Keraton Kasepuhan Cirebon Disegel, Sultan Tempuh Jalur Hukum

Keraton Kasepuhan Cirebon Disegel, Sultan Tempuh Jalur Hukum
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Senin, 29 Juni 2020 10:04 WIB

Terasjabar.id -- 

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat PRA Arief Natadiningrat bakal menempuh langkah hukum terkait penyegelan Keraton Kasepuhan Cirebon. Ada oknum yang masuk keraton tanpa izin dan melakukan penyegelan.

"Kejadian ini layak dilaporkan secara hukum ke Kepolisian," kata Sultan Arief mengutip Antara, Senin (29/6).

Mulanya, beredar video sejumlah orang menggembok Keraton Kasepuhan Cirebon pada Sabtu (27/6). Salah satu orang mengaku sebagai keturunan asli dari Sultan Sepuh XI Radja Jamaludin Aluda Tajul Arifin.

Dia merasa berhak atas kepemilikan Keraton Kasepuhan Cirebon. Oleh karena itu, dia mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon dengan melakukan penyegelan.

Arief Natadiningrat, selaku pemegang kuasa atas Keraton Kasepuhan Cirebon, tak tinggal diam. Dia mengatakan tindakan tersebut tidak berdasar.

"Tindakan tersebut (pengambilalihan Keraton Kasepuhan) merupakan tindakan iseng yang sangat tidak berdasar," kata Arief pada Minggu kemarin (28/6).

Arief menegaskan bahwa oknum yang bersangkutan tidak berhak atas Keraton Kasepuhan Cirebon baik secara silsilah mau pun adat istiadat yang berlaku.

"Oknum itu tidak berhak atas gelar kerajaan dan bukan Sultan juga bukan merupakan putra Sultan. Yang berhak atas gelar Sultan harus merupakan putra Sultan, sesuai adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun temurun Kesultanan di Keraton Kasepuhan Cirebon," ujarnya.

Arief juga bakal mengambil langkah hukum atas penyegelan terhadap Keraton Kasepuhan Cirebon. Dia yakin ada dugaan pelanggaran hukum yang terjadi.

"Mereka juga melakukan ancaman pembunuhan dan telah menyiarkan berita kebohongan, oleh karenanya telah melanggar UU ITE dan KUHP yang masuk ranah pidana," kata Arief.

"Untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari para wargi Kesultanan, Pemerintah, aparat keamanan, agar masalah yang memalukan ini dapat diselesaikan sebaik-baiknya," tambahnya.

Dilansir dari Detikcom, pria dalam video tersebut adalah Raharjdo Djali. Ia mengaku sebagai cucu dari istri kedua Sultan Sepuh XI Jamaludin Aluda Tajul Arifin, Nyi Mas Rukjah.

Rahardjo mengatakan ia sudah ingin menyegal sejak 23 Maret lalu namun tertunda karena pandemi corona. 

"Saya putuskan ke Cirebon. Saya ingin memberikan kejutan," kata Rahardjo saat ditemui awak media di komplek Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/6/2020).

Rahardjo mengaku sebagai  Rahardjo mengaku kaget dengan kondisi keraton yang dinilai tak terawat.

"Semua bangsal kotor. Banyak puntung rokok, bekas botol, kotoran kelelawar yang berkerak, debu dan berkerak. Ini lah sebenarnya yang jadi pertimbangan saya untuk mengambil tindakan ini," katanya.

Rahardjo mengaku sudah melayangkan permintaan untuk berdialog bersama Sultan Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat terkait masa depan keraton. Namun, dikatakan Rahardjo, Arief tak menggubrisnya.

"Yang bersangkutan tetap menolak dengan tidak memberikan jawaban. Ini udah berlangsung lama sekali, sudah lebih dari lima tahun," katanha.

(Antara/bmw/sur/CNN)

Cirebon Kesultanan Cirebon. hukum


Loading...