Mewaspadai Peningkatan Kasus DBD, Pemkot Tasikmalaya Berantas Sarang Nyamuk

Mewaspadai Peningkatan Kasus DBD, Pemkot Tasikmalaya Berantas Sarang Nyamuk
Ilustrasi (Halodoc : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 29 Juni 2020 08:57 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Caranya dengan memberantas sarang nyamuk, pencegahan dan penanganan kasus DBD.

"Kasus DBD di Kota Tasikmalaya terus menunjukan kenaikan yang cukup signifikan, jadi semua harus waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu (28//6/2020).

Dia menuturkan, Pemkot Tasikmalaya sudah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk menangani warga yang terjangkit wabah DBD dengan memberikan pelayanan kesehatan.

Selama ini, lanjut dia, kasus DBD di Kota Tasikmalaya terjadi peningkatan. Tercatat hingga Juni 2020 sebanyak 689 kasus DBD atau menunjukkan peningkatan dibandingkan data Tahun 2019 tercatat 672 kasus.

Bahkan dilaporkan kasus DBD tahun ini sudah menyebabkan 16 orang meninggal dunia yang terkonfirmasi positif DBD.

"Terlaporkan ada 17 kematian, tapi yang terkonfirmasi positif DBD 16 orang, Mudah-mudahan saja yang satu pasien bukan karena DBD, jadi datanya tetap 16," katanya.

Terkait ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB), kata Uus, belum dapat dilakukan oleh Pemkot Tasikmalaya karena harus ada kajian khusus dan kewenangannya kepala daerah.

"Statusnya Siaga 1 ditetapkan, kemarin kata wali kota kalau ini pra-KLB," katanya.

Pemberantasan sarang nyamuk itu, kata dia, dapat dilakukan secara mandiri dengan menguras, menutup, dan mengubur seluruh tempat yang memiliki potensi sebagai sarang nyamuk.

"Kami harap masyarakat laksanakan PSN dengan baik, jangan hanya mengandalkan fogging," katanya.

Disadur dari iNews.id

Pemkot Tasikmalaya DBD Pandemi Virus Corona Jawa Barat


Loading...