Menerapkan AKB, Sejumlah Tempat Wisata di Kabupaten Indramayu Mulai Dipadati Pengunjung

Terasjabar.id - Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Indramayu mulai dipadati pengunjung pasca-diterapkannya adaptasi kehidupan baru (AKB), Minggu (28/6/2020).

Salah satunya yang terlihat di Taman Cimanuk yang berlokasi tepat di pusat kota Indramayu.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, ada ratusan pengunjung yang memadati wisata pinggir sungai tersebut.

Mereka ada yang tengah berolahraga, berwisata air, maupun bersantai menikmati pemandangan di bawah rindangnya pepohonan bersama keluarga untuk menghabiskan waktu akhir pekan.

Kendati demikian, rupanya pemerintah daerah belum secara resmi membuka kembali sektor pariwisata meski sudah diterapkannya AKB mulai hari kemarin.

Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu, Ela Nurlaela Sari mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu istruksi resmi dari Plt Bupati Indramayu terkait dibukanya kembali sektor wisata.

"Kita lagi tunggu surat resminya dari Bupati," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menambahkan, Plt Bupati Indramayu belum meresmikan sektor parwisata untuk dibuka.

Pemerintah daerah pun masih menunggu kajian evaluasi terkait dibuka kembalinya sektor pariwisata.

Hal ini guna mencegah terjadinya cluster penyebaran Covid-19 baru akibat banyaknya masyarakat yang berwisata.

"Sampai Jumat kemarin saat rapat evaluasi belum ada, Pak Bupati memerintahkan Kadis Budpar untuk mengevaluasi pembukaan sektor pariwisata," ujar dia.

Sementara itu, Salah searang pengelola wisata air Taman Cimanuk, Onoy (25) mengatakan, pihaknya banyak mendapat keluhan baik dari masyarakat maupun para pedagang di tempat wisata setempat setelah 4 bulan lamanya tutup.

Mereka meminta wisata air di Taman Cimanuk segera dibuka agar para pengunjung kembali berdatangan.

Oleh karena itu, pasca-diterapkannya ABK, pihaknya langsung membuka kembali tempat wisata setempat.

"Dari para pengunjung minta dibuka, mereka udah bosan di rumah. Para pedagang juga, soalnya kalau wisata air tutup pengunjung hanya duduk berapa menit langsung pergi lagi," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya berkomitmen akan menuruti anjuran pemerintah bilamana sektor pariwisata tetap harus ditutup walau sudah diterapkannya AKB.

"Nurut saja sama kebijakan pemerintah, kalau misal harus tutup lagi kami nurut tapi kami juga berharap adanya bantuan, katanya sih mau ada bantuan tapi belum ada," ujar dia.