Buntut Pembakaran Bendera, DPC PDI Perjuangan Kota Bandung akan Buat Laporan ke Polrestabes Bandung

Buntut Pembakaran Bendera, DPC PDI Perjuangan Kota Bandung akan Buat Laporan ke Polrestabes Bandung
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Jumat, 26 Juni 2020 09:21 WIB

Terasjabar.id - Sikapi terjadinya peristiwa pembakaran bendera Partai Dekorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama bendera merah berlogo palu arit yang menjadi simbol Partai Komunis Indonesia (PKI), oleh oknum demonstran peserta aksi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (24/6/2020) lalu, DPC PDIP Kota Bandung mengaku, akan segera melayangkan laporan proses hukum kepada Polrestabes Bandung.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Achmad Nugraha secara tegas mengecam aksi anarkis dan penghinaan terhadap simbol kepartaian dari partai berjuluk Banteng Moncong Putih tersebut.

Terlebih, aksi yang terjadi di depan Gedung kehormatan legistatif tersebut telah menimbulkan kegelisahan serta menyulut amarah dari seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia.

"Kami jelas mengutuk dan mengecam keras terhadap aksi pembakaran bendera yang menjadi simbol kehormatan kami, dan akan segera melaporkan kasus ini kepada pihak aparat kepolisian, agar dapat segera mengusut dan memproses tuntas secara hukum, serta menindak tegas pelaku serta dalang dibalik aksi provokatif tersebut," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung. Kamis (25/6/2020).

Achmad menuruturkan, meskipun aksi tersebut, telah menghina marwah kelembagaan Partai PDI P, namun pihaknya menegaskan tidak akan melakukan aksi serupa sebagai bentuk balasan.

Sebab, menurutnya seluruh kader PDI Perjuangan merupakan kalangan terpelajar yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Sehingga, dirinya mematikan dan menjamin tidak akan adanya tempat bagi PKI di tubuh organisasi PDI Perjuangan.

"Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, saya muslim dan beragama Islam, maka saya meyakini dan memastikan tidak ada celah bagi PKI dapat berada atau bersarang di tubuh PDI Perjuangan sampai kapanpun," ucapnya.

Oleh karenanya, dirinya berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas dan memproses secara hukum, pihak-pihak yang berniat memecah belah keutuhan dari NKRI.

Disinggung mengenai, sikap kekecewaan para kader di sayap-sayap partai di tingkat akar rumput dari PDI Perjuangan yang menginginkan adanya aksi balasan, Achmad menuturkan, bahwa dirinya telah menyampaikan pernyataan sikap, untuk menunggu keputusan dan arahan dari Ketua Umum dan para pengurus PDI Perjuangan di tingkat pusat dalam menyikapi permasalahan tersebut.

"Kami sudah sampaikan agar seluruh kader agar dapat menahan diri dan bersabar serta siaga menunggu arahan dari DPP PDI Perjuangan dalam menyikapi kondisi seperti ini. Oleh karenanya kami menginginkan agar seluruh pihak dapat menjaga kondusivitas dan harmonisasi dari situasi di Kota Bandung," katanya.

Sebelumnya, sejumlah sayap partai PDI Perjuangan yang terdiri dari Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah Putih (TMP), Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Satgas PDI Perjuangan, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), Gerakan Perjuangan Rakyat Marhaen, Pemuda Demokrat, dan para pengurus anak cabang hingga ranting se-kota Bandung, telah melakukan deklarasi pernyataan sikap terkait peristiwa yang terjadi dalam aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP di depan Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta kemarin.

Dalam deklarasi tersebut, mereka pun mengecam dan menilai aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan, sudah sangat melampaui batas dalam proses penyampaian aspirasi. Terlebih dalam aksi tersebut, diketahui juga adanya bentuk sebuah upaya makar dari sejumlah oknum peserta, yang meneriakan kalimat yang meminta Presiden Joko Widodo untuk segera lengser dari jabatannya sebagai kepala negara.

"Pembakaran bendera partai sebagai aksi yang sudah melanggar batas kesopanan, maka kami meminta pihak kepolisian agar segera bertindak dan mengusut pelakunya secara proses hukum yang berlaku," ujar Ketua (Bamusi) Kota Bandung, Nurodi, saat deklarasi pernyataan sikap atas aksi pembakaran bendera partai, di Sekretariat DPC PDI Perjuangan di Jalan Terusan Martanegara Kota Bandung, Kamis (25/6/2020).

Hal senada pun disampaikan oleh Sekretaris DPD TMP Jawa Barat, Vivi Sa'adiah, Menurutnya dengan peristiwa pembakaran bendera partai tersebut, telah melukai hati dari seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia. Meski demikian pihaknya masih menghormati adanya proses hukum yang berlaku di negeri ini, seraya menunggu komando dari keputusan DPP PDI perjuangan.

"Bendera adalah kehormatan kita. Sebagai sebuah organisasi, kita tersinggung dan marah besar, untuk itu para kader pun kini telah bersiaga menyiapkan barisan guna menunggu adanya instruksi dari pimpinan partai untuk bergerak melakukan aksi," katanya di lokasi yang sama.

(Tribunjabar.id)

DPC Kota Bandung Polrestabes


Loading...