Jubir Gugus Tugas Virus Corona NTT Mengatakan Laju Penambahan Kasus Virus Coorna di Wilayahnya Terus Melambat
Terasjabar.id - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Nusa Tenggara Timur (NTT), Jelamu Ardu Marius mengatakan, laju penambahan kasus Covid-19 di wilayahnya terus melambat. Hal ini ditandai dengan tidak adanya peningkatan kasus baru positif Covid-19 di NTT selama tiga hari terakhir.
Dia menjelaskan, ada sejumlah hal yang dilakukan pemerintah daerah NTT untuk menekan penyebaran Covid-19. Di antaranya, gencar mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Protokol yang dimaksud seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Sosialisasi kami pagi dan malam. Jadi setiap hari kami rilis pers secara publik melalui TV, radio, Facebook sehingga masyarakat mengikuti. Jadi edukasi kita lakukan berkali-kali," terangnya dalam Talk Show 'Zona Risiko Rendah: Mempertahankan Status Quo?' yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/6).
Selain edukasi, perangkat pemerintah daerah mulai gubernur hingga rukun tetangga (RT) mengawasi secara ketat orang yang keluar masuk wilayahnya. Jika ditemukan ada warga baru memasuki wilayah NTT, maka diminta melakukan isolasi mandiri selama dua minggu.
Tokoh agama juga proaktif mengajak masyarakat untuk waspada terhadap Covid-19. Imam masjid, pastor hingga pendeta di NTT secara rutin mengingatkan umatnya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga kami memberikan apresiasi kepada semua tokoh agama kita yang turut bekerja bersama pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, kesadaran masyarakat di NTT untuk melindungi diri dari Covid-19 sangat tinggi. Masyarakat konsisten menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.
"Saat ada orang meninggal, warga tidak datang semua. Mereka yang datang melayat juga jaga jarak," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Nasional, NTT menduduki provinsi kedua dengan kasus Covid-19 terendah di Indonesia, setelah Aceh. NTT memiliki 111 kasus positif, 40 sembuh dan 1 orang meninggal.
Disadur dari Merdeka.com