Sebelum Penyerangan Brutal, Begini Rapat Pembagian Peran dan Senjata di Kelompok John Kei

Sebelum Penyerangan Brutal, Begini Rapat Pembagian Peran dan Senjata di Kelompok John Kei
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Kamis, 25 Juni 2020 11:06 WIB

Terasjabar.id - Sebelum melakukan penyerangan di rumah Nus Kei di klaster Australia, Green Lake City, Tangerang Kota dan daerah Duri Kosambi, Jakarta Barat, kelompok John Kei menggelar pertemuan untuk pembagian peran dan senjata.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKPB Jean Calvijn Simanjuntak dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (24/6/2020).

Informasi itu didapat setelah melakukan pemeriksaan mendalam terkait John Kei bersama anggota kelompoknya.

Di mana mereka diduga terlibat dalam kejadian pengerusakan di rumah Nus Kei serta penganiayaan berat yang terjadi di Duri Kosambi.

Dalam peristiwa penganiayaan di Duri Kosambi, satu orang ditemukan meninggal dunia.

AKBP Jean menjelaskan terdapat beberapa kali pertemuan dalam perencanaan dua peristiwa tersebut.


Wakil Direktur Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKPB Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan sebelum melakukan penyerangan di rumah Nus Kei dan daerah Duri Kosambi kelompok John Kei adakan pertemuan untuk pembagian peran dan senjata.
Wakil Direktur Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKPB Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan sebelum melakukan penyerangan di rumah Nus Kei dan daerah Duri Kosambi kelompok John Kei adakan pertemuan untuk pembagian peran dan senjata. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Pertemuan dilakukan beberapa kali di daerah Kelapa Gading, Bekasi, dan Cempaka Putih.

Fakta itu terungkap setelah rekonstruksi dilakukan oleh pihak kepolisian, pada Rabu (24/6/2020) kemarin.

Di pertemuan tersebut, AKBP Jean menyebutkan ada proses pembagian peran bagi masing-masing anggota untuk melakukan penyerangan.

Tak hanya itu, pembagian senjata yang akan digunakan juga dibahas dalam pertemuan.

"Informasi ini berjalan dan dikembangkan dan beberapa fakta dari keterangan yang diambil, bahwa ada adegan pertemuan-pertemuan yang merencanakan dua kejadian yang saya sampaikan tadi," terang AKBP Jean.

"Pertemuan sebelumnya itu pembagian terkait dengan peran masing-masing dan senjata yang digunakan," tambahnya.

 

AKBP Jean mengungkapkan pertemuan terjadi pada Sabtu (20/6/2020) malam, sebelum terjadi penyerangan.

Pertemuan dilangsungkan di Bekasi, tempat di mana John Kei dan puluhan anggotanya kemudian digerebek oleh kepolisian.

Dari informasi yang juga didapat, ada peran dari John Kei dalam pengumpulan masa terkait penyerangan yang terjadi.

Selain itu, John Kei juga memiliki peran di pertemuan-pertemuan sebelumnya.

"Malam harinya, tanggal 20 itu ada pertemuan di Tytyan, lokasi penggerebekan di situ jelas dikatakan ada beberapa keterangan yang ikut hadir."

"Bahwa ada peran dari JK yang mengumpulkan dan pertemuan-pertemuan sebelumnya," jelas AKBP Jean.

Rekonstruksi penyerangan kasus yang melibatkan John Kei digelar di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020).
Rekonstruksi penyerangan kasus yang melibatkan John Kei digelar di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020). (Kompas TV)

Dalam pertemuan yang dilakukan, diduga John Kei serta anggota kelompoknya merencanakan pembunuhan terhadap Nus Kei.

Sementara itu, sebelum penyerangan di Green Lake City terjadi, Nus Kei sudah mengajak John Kei untuk menyelesaikan masalah di tempat netral, namun ditolak.

Sejak John Kei keluar dari Nusakambangan pada Desember 2019 lalu, Nus Kei mengaku sudah ingin menemui keponakannya itu.

Ia berusaha meminta tolong kepada kerabat dan rekan yang sama-sama berasal dari Pulau Kei, Maluku.

 

Nus Kei meminta bantuan agar bisa dipertemukan dengan John Kei untuk menyelesaikan masalah.

Melalui rekan dan kerabat dari Kei, Nus Kei bisa berkomunikasi dengan John Kei dan meminta untuk bertemu.

"Ketika beliau keluar bulan Desember 2019, saya sudah berusaha lewat teman-teman, adik-adik, dan saudara saya yang dari Kei untuk pertemukan kami," tutur Nus Kei.

"Saya bilang coba kalian komunikasi dengan beliau, siapa tahu beliau punya waktu kami bisa bertemu," tambahnya.

Sebelum penyerangan di Green Lake City terjadi, Nus Kei sudah mengajak untuk selesaikan masalah ditempat netral namun ditolak oleh John Kei.
Sebelum penyerangan di Green Lake City terjadi, Nus Kei sudah mengajak untuk selesaikan masalah ditempat netral namun ditolak oleh John Kei. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Dalam perencanaan tersebut, Nus Kei meminta agar bisa bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Karena tempat itu dinilai wilayah yang netral untuk pertemuan John Kei dan Nus Kei.

Namun ajakan dari Nus Kei itu ditolak oleh John Kei.

Nus Kei menuturkan, John Kei selalu meminta agar pertemuan diadakan di rumahnya.

Secara tegas Nus Kei menolak tawaran tersebut karena rumah John Kei dirasa bukan tempat yang netral untuk mengadakan pertemuan.

 Nus Kei terus mengupayakan agar pertemuan dengan John Kei dilangsungkan di tempat netral.

Akan tetapi John Kei terus menolak ajakan dari pamannya itu.

"Tapi saya minta ketemunya itu di Plaza Indonesia, beliau itu selalu mau ketemu di rumahnya, saya nggak mau," ungkap Nus Kei.

"Saya bilang alangkah baiknya kami ketemu di tempat yang paling netral, di situ beliau nggak mau," lanjutnya.

Dalam rencana pertemuan itu, Nus Kei menjelaskan akan membicarakan mengenai masalah dengan John Kei.

Di mana masalah tersebut menjadi akar dari terjadinya penyerangan di rumah Nus Kei pada Minggu (21/6/2020).

Yakni persoalan mengenai jual beli tanah yang berada di Ambon, Maluku.

"Agendanya ya itu untuk membicarakan masalah yang memang menjadi penyebab penyerangan ini," terang Nus Kei.

(Tribunjabar.id)

John Kei Nus Kei Bekasi Green Lake City Penembakan Tabrak Satpam Nusakambangan


Loading...