Memberikan Kesegaran Di Tenggorokan, Suka Minum Es Teh, Ini 4 Manfaat Tidak Terduga bagi Tubuh
Terasjabar.id - Es teh menjadi salah satu minuman favorit banyak orang di dunia. Tak hanya memberikan kesegaran di tenggorokan, es teh juga minuman yang paling mudah dibuat dan didapatkan di mana saja. Mulai dari dapur rumah Anda, tempat makan di pinggir jalan, hingga restoran bintang lima.
Di balik kesegaran es teh, ternyata minuman ini mempunyai manfaat kesehatan. Tentu saja ada catatannya, yaitu es teh yang tak manis atau mengandung gula tambahan. Terlepas dari cara penyajian, teh memang mempunyai banyak kebaikan untuk tubuh Anda.
Dalam cuaca yang lebih terik seperti belakangan ini, minum es teh adalah cara yang bagus sebagai pelepas dahaga. Kemudian, teh hangat bisa Anda pilih untuk dikonsumsi di pagi hari.
Berikut ragam manfaat teh pada tubuh Anda, seperti dilansir dari Tree Hugger, Rabu (24/6/2020).
Meningkatkan antioksidan
Teh mempunyai kandungan antioksidan yang baik bagi tubuh. Antioksidan dalam teh dapat membantu melawan radikal bebas yang merusak sel. Hal ini juga karena teh memiliki sekitar delapan hingga 10 kali antioksidan polifenol yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Sehat untuk gigi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh dapat membantu mencegah gigi berlubang. Hal tersebut karena teh mengubah pH di mulut Anda sehingga tidak merusak enamel gigi seperti minuman lainnya.
Melawan kanker
The Tea Association of the USA menjelaskan bahwa ada lebih dari 3.000 studi penelitian yang diterbitkan mengevaluasi peran teh dan senyawa di dalamnya seperti epigallocatechin gallate (EGCG) untuk melawan kanker. Efeknya berlaku untuk sejumlah kanker yang berbeda terkait dengan berbagai tingkat keberhasilan yang signifikan.
Pereda stres
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa orang yang minum teh mampu menghilangkan stres lebih cepat daripada mereka yang tidak mengonsumsi sama sekali. Selain itu, selama penelitian para peminum teh hitam empat kali sehari selama enam minggu, memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah dalam darah dibanding kelompok yang diberikan plasebo.
Disadur dari iNews.id