Setelah Pelonggaran Lockdown, Korea Selatan Sedang Mengalami Gelombang Kedua Wabah Virus Corona

Setelah Pelonggaran Lockdown, Korea Selatan Sedang Mengalami Gelombang Kedua Wabah Virus Corona
(AFP : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 23 Juni 2020 08:44 WIB

Terasjabar.id - Korea Selatan sedang mengalami gelombang kedua wabah virus corona. Penderita Covid-19 di Negeri Gingseng bermunculan kembali sejak Mei setelah pelonggaran lockdown.

Ini merupakan pertama kalinya Korsel secara resmi menyebutkan istilah gelombang kedua virus corona. Sebelumnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menyatakan, negaranya belum selesai dari gelombang pertama.

Namun Direktur KCDC Jeong Eun Kyeong memperbarui pernyataan, gelombang kedua dimulai sejak musim libur pada awal Mei disertai dengan kemunculan kasus baru di Seoul.

“Di wilayah metropolitan, kami yakin bahwa gelombang pertama berlangsung dari Maret hingga April, juga dari Februari ke Maret. Lalu kami mengamati bahwa gelombang kedua, yang dipicu sejak liburan pada Mei sedang belangsung,” kata Jeong, dikutip dari Reuters, Selasa (23/6/2020).

Korsel melaporkan puncak kasus Covid-19 dengan penambahan lebih dari 900 kasus dalam sehari. Catatan tersebut merupkan yang tertinggi di luar China.

Upaya pencegahan yang dilakukan terus menerus membuahkan hasil, di mana kasus menurun drastis menjadi hanya satu digit pada April.

Kasus kembali bermunculan pada awal Mei setelah adanya pelonggaran, terutama di kawasan padat Seoul.

“Kami awalnya memperkirakan gelombang kedua akan muncul di musim gugur atau musim dingin. Perkiraan kami ternyata salah. Selama orang menjalin kontak dekat dengan yang lain, kami yakin infeksi akan terus berlanjut,” tutur Jeong.

Pada Minggu, Korsel melaporkan penambahan 17 kasus virus corona dalam sehari, angka terendah sejak sebulan terakhir. Dua hari sebelumnya ada penambahan 48 dan 67 kasus berturut-turut.

Sejauh ini Korsel melaporkan 12.438 kasus Covid-19, sebanyak 280 di antaranya meninggal.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Korea Selatan KCDC


Loading...