Siapa Yulia Fera yang Namanya Ditulis dalam Mantra di Bungkusan Pocong?

Siapa Yulia Fera yang Namanya Ditulis dalam Mantra di Bungkusan Pocong?
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 23 Juni 2020 08:23 WIB

Terasjabar.id - Nama Yulia Fera Ayu Lestari mendadak viral di media sosial setelah sembilan bungkusan pocong ditemukan di pemakaman Desa Sedyo Luhur, Kudus, Kamis (18/6/2020) sore.

Bungkusan itu berisi foto wanita, tulisan seperti mantra, nama Yulia Fera Ayu Lestari, jarum, dan bangkai ayam.

Bungkusan itu diduga berhubungan dengan ilmu hitam.

Nama Yulia Fera Ayu Lestari dan alamatnya tertulis di secarik kertas yang ada di bungkusan aneh tersebut.

Berdasarkan penelusuran, nama yang viral tersebut merupakan warga Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Desa Karangmalang, Mashuri membenarkan nama tersebut tercantum sebagai warganya.

Dia juga mengenal orang tuanya bernama Junaedi yang bekerja sebagai pedagang.

Namun orangtua Yulia sudah bercerai dan mereka tinggal terpisah.

"Ayahnya sudah bercerai, dan anak ini sekarang ikut ibunya. Kebanyakan teman-temannya anak punk juga sering berkumpul di rumahnya," jelas dia.

Yulia sudah putus sekolah dan memilih kehidupan yang bebas lepas dari tanggung jawab orangtuanya.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus membongkar sembilan bungkusan pocong tersebut berisi bangkai ayam.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kudus membongkar sembilan bungkusan pocong tersebut berisi bangkai ayam. (tribunjateng)

Gadis kelahiran 8 Juli 2001 itu juga pernah diajak untuk melanjutkan sekolah namun tidak berkenan.

"Hidupnya itu sekarang kumpul sama anak-anak punk," ujar dia. Saat penelusuran ke rumahnya Tribunjateng tidak sempat bertemu karena yang bersangkutan belum pulang.

Jam 11 Malam Dua Hari Sebelum Kejadian

Sembilan benda dibungkus seperti pocong ditemukan di pemakaman Desa Sedyo Luhur, Kudus, Kamis (18/6/2020) sore.

Benda itu sempat dikira bayi namun ternyata berisi bangkai ayam.

Banda itu dibungkus kain kafan yang berwarna hitam seperti habis dibakar.

Benda aneh tersebut ditemukan di dua lubang makam yang terpisah.

Dikutip dari Tribun Jateng, warga Bakalan Krapyak, Muh Rodli (42) menceritakan penuturan sejumlah saksi.

Ia mengatakan beberapa hari yang lalu terdapat empat orang menggunakan mobil Katana berhenti lama di dekat makam.

"Katanya penjaga pos di sana, dua hari lalu ada empat orang mencurigakan berhenti lama di dekat makam sekitar jam 11 malam," jelas dia.

Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian warga mendapati bau busuk di sekitar makam.

Penemuan benda dibungkus pocong itu berawal saat warga berziarah di pemakaman tersebut.

Ia curiga saat melihat sebuah makam yang seperti baru dibongkar.

Saat memeriksa dengan tangan, ia menemukan empat bungkusan yang terdiri dari tiga bungkusan besar dan satu bungkusan kecil.

Nama Yulia Fera Ayu Lestari mendadak viral usai penemuan bungkusan pocong di Pemakaman Sedyo Luhur, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Kamis (18/6/2020).
Nama Yulia Fera Ayu Lestari mendadak viral usai penemuan bungkusan pocong di Pemakaman Sedyo Luhur, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Kamis (18/6/2020). (Tribun Jateng/Raka F Pujangga)

Belum selesai pembngkaran makam pertama, warga curiga dengan makam lain yang ternyata kondisinya sama.

Warga berinisiatif memeriksa dan kembali menemukan lima bungkusan yang mengeluarkan bau menyengat dan terlihat hangus bekas dibakar.

Pihak keluarga yang makamnya dibongkar kecewa atas penyimpanan bungkusan berbau busuk tersebut.

‎Muh Khafid (40), keluarga almarhum Kusmi yang makamnya ditanam bungkusan itu menambahkan, bungkusan pocong tersebut dalam kondisi hitam seperti habis terbakar.

Kedalaman bungkusan itu juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar 30 sentimeter (cm) ‎dari permukaan tanah.

"Kira-kira kedalamannya satu paculan," ujar dia.

Dia mengaku kaget, karena baru 100 hari yang lalu mertuanya disemayamkan di sana sudah ada yang menaruh bungkusan pocong berbau busuk di sana.

"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa‎," ujar dia.

Dia menceritakan, saat penemuan tersebut banyak lalat yang berada di atas makam mertuanya.

"Baunya busuk, lalatnya juga banyak di atas," jelas dia.

Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David memprediksikan, bungkusan pocong yang ditemukan tersebut merupakan praktik ilmu hitam.

Pasalnya di antara bangkai ayam itu juga ditemukan foto-foto wanita yang berbeda di setiap ‎bungkusnya.

"Di dalam bungkusan berisi bangkai ayam itu ada foto-foto wanita di dalamnya. Kami menduga ini praktik ilmu hitam," jelasnya, seusai melakukan pemeriksaan di Pemakaman Sedyo Luhur Bakalan Krapyak, Kamis (18/6/2020).

Selain itu, David juga menemukan jarum beserta tulisan yang diduga sebagai mantera di dalam bungkusan.

"Ada kertas bertulisan seperti mantera beserta jarum dari dalam bungkusannya," ucapnya.

Kertas itu juga bertuliskan nama Yulia Fera Ayu Lestari.

Nama Yulia Fera Ayu Lestari dan alamatnya tertulis di secarik kertas yang ada di bungkusan aneh yang ditemukan di Pemakaman Sedyo Luhur.

(Tribunjabar.id)


Bungkusan Pocong Yulia Fera Jateng Bangkai Ayam Jarum


Loading...