Siapa John Kei? Sempat Diberi Gelar Godfather Jakarta, Pernah Mendekam di Nusakambangan

Siapa John Kei? Sempat Diberi Gelar Godfather Jakarta, Pernah Mendekam di Nusakambangan
Warta Kota
Editor: Malda Teras Viral —Senin, 22 Juni 2020 13:31 WIB

Terasjabar.id - Nama John Kei kembali menghiasi pemberitaan setelah ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan keterlibatan dalam kasus penganiayaan dan keributan yang terjadi di Green Lake City, Tangerang Kota, serta Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) siang.

Dalam kasus kriminalitas, nama John Kei tercatat pernah terlibat dalam kasus pembunuhan dan dikenal sebagai mafia.

Dikutip dari Kompas TV, John Kei sempat disandingkan dengan mafia-mafia di Italia.

Ia juga diberikan gelar ' Godfather Jakarta'.

Gelar itu diberikan karena John Kei mampu berbisnis layaknya mafia tetapi jarang tersentuh aparat kepolisian.

Hanya satu kasus pembunuhan yng membuat John Kei mendekam di penjara, yakni pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung (45).

Ayung merupakan seorang pengusaha perusahaan peleburan besi baja, PT Sanex Steel Indonesia (SSI), yang kini berubah nama menjadi PT Power Steel Mandiri.

Ayung diduga dibunuh pada 26 Januari 2012. Saat itu, dia ditemukan tewas dengan 32 luka tusuk di bagian pinggang, perut, dan leher di dalam kamar 2701, Swiss-Belhotel.

Akibat kasus tersebut John Kei dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan divonis penjara selama 12 tahun pada akhir 2012.

Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum, yakni pidana 14 tahun.

Pada 29 Juli 2013, Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada John Kei dari 12 tahun menjadi 16 tahun penjara.

Sehingga pada 2014, John Kei dipindah dari Rumah Tahanan Negara Salemba Jakarta ke Lapas Permisan Nusakambangan.

Walaupun belum mendekam selama 12 tahun, John Kei dinyatakan bebas bersyarat pada 26 Desember 2019.

Setelah bebas, John Kei kembali ditangkap di markas kelompoknya di Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat.

(Tribun Jabar)

Kediaman John Kei Sebelum Penangkapan

Pada malam sebelum polisi datang, rumah John Kei tetap terang benderang karena lampu yang menyala.

Padahal, biasanya rumah tersebut kerap gelap gulita saat ada masalah yang membuat polisi akan menangkap John Kei.

Tak hanya itu, rumah John Kei biasanya bahkan kerap seperti tak ada penghuninya.

Hal aneh ini disadari oleh Ketua RT 004 RW 011 Donny, seperti yang dimuat dalam laporan Kompas.com.

"Kalau lagi ada masalah lampu dimatiin biasanya, kemarin mah dihidupin semua lampu. Terang banget lampu," katanya.

Kemudian, hal aneh lain yang terjadi yaitu banyaknya orang-orang yang berkumpul.

Biasanya hanya ada lima sampai 10 orang. Namun, kala itu ada lebih 15 orang yang berkumpul di sana.

"Kalau orang kumpul mah emang banyak orang, ada 15 orang lebih lah enggak seperti biasanya yang lima orang atau 10 orang di sini kumpul," ujarnya.

Suasana warga usai penangkapan John Kei dan anggota kelompoknya oleh personel kepolisian Polda Metro Jaya di perumahan Tytyan Indah Utama, Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.
Suasana warga usai penangkapan John Kei dan anggota kelompoknya oleh personel kepolisian Polda Metro Jaya di perumahan Tytyan Indah Utama, Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam. (TRIBUNJAKARTA/YUSUF BACHTIAR)

Pada hari John Kei ditangkap, Donny mengaku, sempat melihat John Kei bersantai dengan para anak buahnya.

Donny menyebut, John Kei memang sudah biasa kerap duduk santai di depan rumah.

"Duduk santai kok di sini, di depan bareng anak buahnya juga kayak biasanya saja. Pas saya datang langsung dibukain gerbang saya," ujar Donny. (Tribunjabar.id)

(Tribunjabar.id)

John Kei Nus Kei Bekasi Green Lake City Penembakan Tabrak Satpam Nusakambangan Godfather Jakarta


Loading...