Masih Terjadi Penumpukan Penumpang di Stasiun Bogor, Bima Arya Sebut Aturan Kerja Shift di Jakarta Tak Maksimal

Masih Terjadi Penumpukan Penumpang di Stasiun Bogor, Bima Arya Sebut Aturan Kerja Shift di Jakarta Tak Maksimal
(Merdeka.com/Rasyid Ali : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 22 Juni 2020 12:36 WIB

Terasjabar.id - Penumpukan penumpang, masih saja terjadi di Stasiun Bogor, Senin (22/6). Wali Kota Bima Arya menyebut, hal ini terjadi karena belum maksimalnya pembagian jam kerja di Jakarta.

Hingga pukul 06.00 WIB, penumpang yang menuju Jakarta tidak kurang dari 4.000 orang. Jumlah tersebut meningkat dari pekan sebelumnya yang mencapai 3.000 orang.

"Dibanding Senin pekan lalu, ada kenaikan jumlah calon penumpang sekitar 30 persen," kata Bima usai meninjau Stasiun Bogor, Senin (22/6) pagi.

Menurutnya, lonjakan penumpang berbanding lurus dengan makin banyaknya sektor yang dikecualikan kembali beroperasi di wilayah DKI Jakarta.

"Selain ada peningkatan penumpang 30 persen, sistem shift bagi para pekerja belum berjalan maksimal. Jika berjalan, tidak mungkin seperti ini. Itu catatan kami yang akan disampaikan ke Pemprov Jabar dan Jakarta," katanya.

Kata Bima, jumlah penumpang di stasiun saat ini belum mencapai puncaknya. Menurutnya, salah satu cara dalam untuk mengendalikan penumpukan calon penumpang transportasi umum adalah pemberlakuan sistem pembagian kerja.

"Sudah sejauh mana rekomendasi (pembagian jam kerja) itu dilakukan oleh Jakarta. Fakta di lapangan, penumpukan masih ada dan pembagian kerja tidak berjalan," tegasnya.

Salah satu calon penumpang M Rizky, asal Bogor Barat menuturkan, antrean penumpang pada Senin pagi, jauh lebih panjang dibanding Senin pekan lalu. Kata dia, pukul 05.00 WIB, antrean calon penumpang sudah panjang hingga pintu masuk area parkir.

"Senin pekan lalu, saya berangkat jam 5 pagi, antrean masih sekitar 500 meter sebelum mesin tapping. Hari ini di pintu keluar parker sudah antre," kata dia.

Dia mengaku, tidak menggunakan bus gratis yang disediakan karena bus lebih diprioritaskan untuk perempuan pun antreannya sama panjang.

"Kata petugasnya memang bus diprioritaskan untuk perempuan. Saya liat, antrean memang lebih banyak perempuan," katanya.

Disadur dari Merdeka.com 

Pandemi Virus Corona Stasiun Bogor Wali Kota Bogor Penumpukan Penumpang


Loading...