VIRAL ! Tak Dikenali Warga saat Kunjungi Desa Guwang, Reaksi Menpar Wishnutama Ramai Diperbincangkan

VIRAL ! Tak Dikenali Warga saat Kunjungi Desa Guwang, Reaksi Menpar Wishnutama Ramai Diperbincangkan
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Kamis, 18 Juni 2020 14:09 WIB

Terasjabar.id - Menteri Pariwisata Wishnutama mendatangi ke Desa Guwang, Sukawati, Bali.

Wishnutama berkunjung ke Desa Guwang demi melihat kondisi pariwisata di sana.

Sambil ditemani Dirut ITDC Abdulbar Mansoer, Wishnutama menyebut kedatangannya tak direncanakan alias dadakan.

Semoga segera bangkit kembali pariwisata kita. Aamiin YRA," tulis Wishnutama dikutip TribunJakarta.com dari Instagram @wishnutama, pada Kamis (18/6/2020).

Kunjungan Wishnutama kali itu rupanya diwarnai peristiwa mengocok perut.

Hal tersebut terekam di video yang dibagikan akun Facebook FB Bli Kodo Guang.

Di video itu tampak seorang warga menghampiri Abdulbar Mansoer dan memanggilanya sebagi 'Pak Menteri'.

Warga tersebut rupanya tak mengenali yang mana sosok Menteri Pariwisata yang sesungguhnya.

Padahal Wishnutama berjalan di barisan paling depan rombongan tersebut.

"Selamat siang Bapak Menteri, terima kasih sudah mengungjungi desa kami," ucapnya sopan.

"Ini Bapak Menteri," kata Abdulbar Mansoer sambil menunjuk ke arah Wishnutama.

Tak dikenali warga, Wishnutama tampak memberikan reaksi santai.

Ia tersenyum dan membentuk salam namaste saat diajak bersalaman oleh warga tersebut.

"Ohh mohon maaf, sorry bos, sorry," kata warga itu sambil langsung menghampiri Wishnutama.

"Tidak boleh salaman," ucap Wishnutama.

Warga tersebut kemudian bercerita soal kondisi Desa Guwang sejak Indonesia diserang wabah virus corona.

"Gini lah keadannya Pak Menteri," kata warga itu.

"Sudah 4 bulan dari bulan Maret sudah kita tutup ini pak," tambahnya.

Warga yang berprofesi sebagai penjual lukisan itu mengaku, tak bisa berjualan seperti semula.

Ia berharap lokasi di wisata di Desa Guwang dapat segera beroperasi dengan normal.

"Semoga cepat bisa dibuka saya jualan di sini pak," ucap warga itu.

"Jualan apa?" tanya Wishnutama.

"Jualan lukisan, di dalam enggak bisa dibuka," tambah warga tersebut.

Wishnutama kemudian memberikan pesan, saat toko mulai dibuka para pedagang diharapkan mematuhi protokol Covid-19.

Pantauan TribunJakarta.com reaksi santai Wishnutama rupanya ramai menjadi bahan perbincangan netizen.

erick.herlangga: Aku ga tau harus tertawa atau panas dingin... Tapi Salut mas mentrinya bener2 santai

herilwilda: Ya Allah pak menteri panutanku... Sederhana tp ramah

fairuz_angger: pak wisnu memang merakyat sekali.. Sehat terus pak

slanky_ciplug: sederhana sekali mentri ku ini...panutan ku

sauthoras917: Pak Wisnutama sederhana bgt ampe tidak dikenali ama masyarakat sekitar

Menteri Wishnutama Minta Bantuan Seniman Edukasi Masyarakat Soal Corona

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama meminta bantuan pelaku ekonomi kreatif untuk mengedukasi masyarakat terkait wabah Covid-19 atau virus corona.

"Khusus untuk para pelaku ekonomi kreatif seperti tv, film, rumah produksi, konten kreator, radio animasi desain grafis para artis, seniman juga berbagai komunitas dan jejaring kreatif di berbagai daerah-daerah, saya mohon aktif trlibat dalam membantu pemerintah untuk mengimbau masyarakat dalam menghadapi Covid-19," kata Wishnutama melalui telekonpers di akun youtube resmi Kemenparekraf, Senin (23/3/2020).

Sebab, dia tak menampik sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum menjalankan imbauan pemerintah.

Terutama terkait imbauan tetap di rumah dan pentingnya menjaga jarak aman untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Peran dan partisipasi pelaku industri kreatif akan sangat banyak membantu upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat karena kita ketahui bersama pada kenyataannya masih banyak lapisan masyarakat yang masih belum menjalankan arahan dan imbauan dari pemerintah," ucapnya.

Dia pun mengapresiasi atas usaha kreatif yang telah dilakukan para pelaku industri kreatif untuk mengedukasi masyarakat terkait bahayanya wabah corona.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Wishnutama menyebut sektor pariwisata sebagai yang paling pertama terdampak dari mewabahnya Covid-19.

Pasalnya, kata Wishnutama, dalam sektor pariwisata tak hanya soal pemasukan negara saja

Namun, banyak pihak yang bergantung dari sektor tersebut, mulai dari pengusaha, pelaku UMKM hingga masyarakat yang mata pencahariannya bergantung dari sektor pariwisata.

Pihaknya sejak 18 maret 2020 juga sudah mengirimkan surat edaran yang meminta segala bentuk kegiatan yang terkait pariwisata dan ekonomi kreatif agar ditunda sementara waktu demi mengurangi penyebaran wabah Covid-19.

"Saya tidak hanya bicara mengenai hotel, restoran, event organizer, travel agent dan lain-lain. Juga ada jutaan pekerjaan di dalamnya, ada pekerjaan UMKM disana, ada penduduk daerah tertentu yang mengandalkan pariwisata sebagai mata pencahariannya," paparnya.

Oleh karenanya, ia menyebut saat ini pemerintah tengah menyiapkan upaya dan langkah untuk mengurangi wabah Covid-19 ini, tak hanya dari segi kesehatan, juga ke berbagai sektor lain termasuk pariwisata.

"Dalam waktu dekat ini pemerintah akan mengumumkan langkah konkfrit terkait hal di atas. Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menentukan langkah tersebut," ujarnya.

Dia mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama dalam upaya menghilangkan wabah Covid-19.

"Kami mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk saling membantu dalam kondisi yang tidak indah ini," imbaunya.

Saling Membantu dalam Kondisi yang Tidak Indah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama menyebut sektor pariwisata sebagai yang paling pertama terdampak dari mewabahnya Covid-19 atau corona.

"Jika kita bicara sektor, kami harus katakan bahwa sektor pariwisata adalah sektor yang paling pertama terdampak dan mempunyai tantangan yang sangat besar dalam menghadapi dampak wabah Covid-19 ini," kata Wishnutama melalui telekonpers di akun youtube resmi Kemenparekraf, Senin (23/3/2020).

Pasalnya, kata Wishnutama, dalam sektor pariwisata tak hanya soal pemasukan negara saja.

Namun, banyak pihak yang bergantung dari sektor tersebut, mulai dari pengusaha, pelaku UMKM hingga masyarakat yang mata pencahariannya bergantung dari sektor pariwisata.

Pihaknya sejak 18 maret 2020 juga sudah mengirimkan surat edaran yang meminta segala bentuk kegiatan yang terkait pariwisata dan ekonomi kreatif agar ditunda sementara waktu demi mengurangi penyebaran wabah Covid-19.

"Saya tidak hanya bicara mengenai hotel, restoran, event organizer, travel agent dan lain-lain. Juga ada jutaan pekerjaan di dalamnya, ada pekerjaan UMKM disana, ada penduduk daerah tertentu yang mengandalkan pariwisata sebagai mata pencariannya," paparnya.

Oleh karenanya, ia menyebut saat ini pemerintah tengah menyiapkan upaya dan langkah untuk mengurangi wabah Covid-19 ini, tak hanya dari segi kesehatan, juga ke berbagai sektor lain termasuk pariwisata.

"Dalam waktu dekat ini pemerintah akan mengumumkan langkah konkfrit terkait hal di atas. Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menentukan langkah tersebut," ujarnya.

Wishnutama menjamin bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar kepada sektor pariwisata sebagai salah satu leading sektor perekonomian nasional.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk saling bekerjasama dalam upaya membasmi pandemi Covid-19.

"Kami mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk saling membantu dalam kondisi yang tidak indah ini," imbaunya.

Wishnutama Upayakan Hotel Jadi Tempat Tinggal Tenaga Medis

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menyiapkah langkah agar hotel bisa digunakan sebagai tempat tinggal sementara para tenaga medis.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama saat memberikan pernyataannya terkait Covid-19 melalui akun Youtube resmi Kemenparekraf, Senin (23/3/2020).

"Juga ada beberapa langkah yang sedang kami lakukan, diantaranya sedang mempersiapkan kerjasama dengan jaringan hotel untuk jadi sarana tempat tinggal tenaga medis dan gugus tugas di berbagai daerah agar mereka lebih dekat dengan rumah sakit yang menangani wabah," kata Wishnutama.

Selain jadi tempat tinggal sementara, ia juga mencanangkan agar nantinya hotel bisa dijadikan tempat isolasi bagi para pasien Covid-19.

"Dan jika diperlukan nantinya bisa jadi lokasi isolasi mandiri," kata Wishnutama.

Wishnutama mengatakan, dia telah melaporkan wacana tersebut kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Munardo.

"Kami juga sedang berkoordinasi dengan penyedia transportasi untuk menyediakan alat transportasi kepada para petugas medis dan gugus tugas," ucap Wishnutama.

(Tribunjakarta.com)


Guwang Menpar Wishnutama Menteri Pariwisata


Loading...