Kabupaten Sidoarjo Mendapat Satu Tambahan Alat Pendeteksi Penularan Virus Corona, Dioperasikan di Kompleks GOR Sidoarjo

Kabupaten Sidoarjo Mendapat Satu Tambahan Alat Pendeteksi Penularan Virus Corona, Dioperasikan di Kompleks GOR Sidoarjo
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 18 Juni 2020 13:48 WIB

Terasjabar.id  - Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) mendapat satu tambahan alat pendeteksi penularan Covid-19 menggunakan metode RT PCR. Dengan demikian di petugas medis bisa mengoperasikan dua alat pemeriksaan di kompleks GOR Sidoarjo.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan dengan adanya tambahan mesin PCR tersebut, maka ada percepatan untuk mengetahui hasil tes usap kepada warga.

"Kalau hasil tes swab-nya positif, maka harus segera dirujuk dan dirawat di ruang isolasi," katanya usai melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda setempat di Pendapa Kabupaten Sidoarjo, Rabu (17/6/2020) malam.

Dia menambahkan, pemerintah daerah menyediakan ruang isolasi di RS Darurat di Jalan Indrapura Surabaya. Rumah sakit itu memiliki tingkat kesembuhan tinggi.

Gubernur Khofifah mengatakan, pemprov akan terus memantau perkembangan penularan Covid-19 di kawasan Surabaya Raya yang meliputi Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. "Dari tiga tempat itu memberikan kontribusi pasien positif Covid-19 sebanyak 68 persen untuk wilayah Jatim," katanya.

Selain itu, pemprov juga memantau ketersediaan tempat tidur pasien, alat kesehatan, alat pelindung diri, serta sarana prasarana lain untuk keperluan penanganan pasien Covid-19.

"Salah satu bentuk intervensi yang dilakukan yaitu penambahan alat mesin PCR Covid-19. Dari laporan yang masuk, ada sekitar 200 orang yang masuk dalam daftar tunggu uji usap," katanya.

Pemprov juga menyediakan fasilitas karantina bagi warga yang harus menjalani isolasi mandiri.

"Kalau diisolasi mandiri, saya khawatir ruangan kamar, halaman rumah tidak bisa digunakan untuk relaksasi, maka kami tawarkan untuk isolasi di RS Darurat di Jalan Indrapura Surabaya," katanya.

Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, pemerintah kabupaten terus memantau perkembangan kasus Covid-19. Salah satunya tingkat kesembuhan dan kematian, serta menyediakan sarana prasarana penanggulangannya.

"Kami sudah menganggarkan membeli alat uji cepat sebanyak 50.000 buah dan menyiapkan sarana uji usap," katanya.

Hingga saat ini di Kabupaten Sidoarjo, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 1.057 orang. Sebanyak 158 di antaranya sudah sembuh.

Selain itu ada 1.275 orang dalam pemantauan (ODP) dan 638 pasien dalam pengawasan (PDP).


Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Jawa Timur Metode PCR Petugas Medis Kompleks GOR Sidoarjo


Loading...