Wali Kota Depok Cek Persiapan Buka Trans Studio Mall Cibubur
Terasjabar.id -- Wali Kota Depok Mohammad Idris hari ini meninjau persiapan Trans Studio Mall (TSM) Cibubur yang dijadwalkan buka pada 18 Juni 2020.
Kedatangan Mohammad Idris didampingi Kapolres Depok AKBP Azis Andriansyah yang langsung meninjau protokol kesehatan mulai dari pintu masuk di bagian depan mal hingga area dalam.
"Ini sudah siap. Kalau melihat konsep fisiknya, sudah memenuhi [standar]," ujar Idris di lokasi, Selasa (16/6).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Idris melanjutkan tinjauannya di toilet, tenant makanan (F&B), serta supermarket Transmart. Di hampir seluruh area mal, termasuk eskalator, kursi, dan lantai telah dilengkapi petunjuk physical distancing sebagai panduan jarak aman bagi pengunjung.
Idris melanjutkan, kelengkapan protokol kesehatan ini harus tetap dipatuhi dan dipenuhi oleh pihak mal agar meminimalisasi penyebaran virus.
"Pelaksanaannya harus benar-benar diawasi dari pihak mal. Nanti saya juga akan sidak, kita lihat hal-hal yang jadi perhatian," ujarnya.
Idris juga meninjau sejumlah tempat di dalam mal seperti restoran cepat saji dan supermarket. Usai berkeliling, Idris menyampaikan beberapa poin dari hasil pengamatan persiapan pembukaan TSM berkenaan dengan antisipasi keramaian pengunjung saat pembukaan mal.
 Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau persiapan Trans Studio Mall (TSM) Cibubur yang dijadwalkan buka pada 18 Juni 2020, Selasa (16/6). (Foto: CNN Indonesia/ Felicia Facette) |
"Secara normatif 50 persen dari kapasitas pengunjung normal. Yang penting substansinya tetap jaga jarak 2 meter antarorang."
Idris juga mengimbau kepada pengunjung Trans Studio Mall Cibubur, meski sebagian area publik dan pusat perbelanjaan sudah dibuka, untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Mengimbau bukan hanya pihak mal, tapi masyarakat juga harus disiplin, ikuti arahan yang sudah disiapkan oleh pihak mal. Kedua, pakai masker dan cuci tangan. Jika ada yang kedapatan yang di mal tidak pakai masker, akan dapat sanksi denda," pungkas Idris. (fef/rea/CNN)