Cara Unik Petani di Indramayau Pakai Urine Kelinci untuk Suburkan Tanaman, Begini Cara Membuatnya
Terasjabar.id - Di balik penampilannya yang lucu dan menggemaskan, kelinci ternyata bisa sangat bermanfaat bagi para petani.
Urine atau air kencing yang dihasilkan hewan bertelinga lancip itu bisa disulap menjadi pupuk cair organik yang mampu menyuburkan tanaman.
Hal tersebut dibuktikan langsung oleh Jana (35) petani asal Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Jana mengatakan, tanaman miliknya menjadi lebih subur dan terhindar dari hama di saat para petani lainnya tengah berperang melawan hama di saat musim tanam kedua atau musim gadu sekarang ini.
"Hasilnya sangat bagus ternyata, petani-petani di sini yang deket saya, saya suruh cobain urine kelinci, ternyata bagus," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (16/6/2020).
Jana yang sekaligus anggota Serikat Tani Indramayu (STI) ini menceritakan, tidak sulit mengubah urine kelinci menjadi pupuk cair organik.
Bahan-bahan yang diperlukan hanya urine kelinci dan rempah-rempah saja lalu difermentasikan.
Disampaikan Jana, air kencing kelinci itu awal mulanya ditampung terlebih dahulu, ia juga memodifikasi kadang kelinci miliknya sedemikian rupa.
Di bawah kandang, Jana membuat talang yang menghubungkan urine kelinci agar terkumpul dalam sebuah wadah.
"Setelah sudah terkumpul 10 liter lalu diprementasikan dan dicampur rempah-rempah seperti kunyit, laos, terus sereh," ujar dia.
Waktu prementasi urine kelinci itu minimal harus 15 hari, setelah itu baru bisa diaplikasikan pada tanaman.
Jana mengaku, mengetahui hal tersebut dari Youtube yang ia tonton, ia juga mengikuti pelatihan untuk memperdalam pengetahuan tentang organik.
Urine kelinci sendiri diketahui dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena kaya akan unsur hara, terutama unsur hara N atau yang sering dikenal dengan urea.
Kandungan unsur hara yang dimiliki urine kelinci dipercaya lebih tinggi dari urine-urine hewan jenis lainnya.
"Yang lain pada kena serangan hama apa tapi enggak ini, ternyata ada kelebihan lain di dalam urine kelinci," ujarnya.
(Tribunjabar.id)