Kabar Baru Syifa, Gadis Viral yang Tak Pulang Seminggu, Ibu Ungkap Hal Ini
Terasjabar.id - Syifa Aafiyah (18), gadis asal Bandung yang sempat viral lantaran tak pulang-pulang ke rumah telah ditemukan di Garut pada Kamis (11/6/2020).
Kendati demikian, hingga Minggu (14/6/2020) pagi, dia masih belum pulang ke rumahnya di Ujungberung, Bandung.
Sudah selama tiga hari ini Syifa berada di Mapolda Jabar.
Ibundanya, Ita Rositawati (36) mengatakan, hari ini sepertinya putrinya bisa kembali pulang dari Polda.
"(Sejak ditemukan) kami belum ke Polda Jabar," katanya.
Hal senada juga dikatakan ayah tiri Syifa, Wahyudin (52).
Menurutnya, sejak ditemukan pada Kamis lalu di kawasan Tarogong, Kabupaten Garut, anaknya tersebut belum kembali ke rumah
"Masih di Polda Jabar, belum pulang ke rumah," katanya, Sabtu (14/56/2020).
Dia mengaku belum mengetahui kondisi pasti anaknya tersebut.
Terkait kapan akan menyambangi Polda Jabar, Wahyudin belum bisa memberikan kepastian.
"Kami belum tahu kabarnya kapan pulang ke rumah. Belum ada info apapun dari Polda, kami juga belum ada rencana ke sana juga," ujarnya.
Sementara itu saat dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga sejak kemarin hingga kini belum menanggapi soal Syifa bisa kembali pulang.
Perlu diketahui, setelah ditemukan di Garut, Syifa memang dititipkan di Mapolda Jabar untuk memulihkan kesehatan dan observasi psikologis.
Dia ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Ditreskrimum Polda Jabar kerjasama dengan Perlindungan Perempuan dan Anak atau UPTD P3AKB Provinsi Jawa Barat.
"Kami masih koordinasi dulu dengan PPA Dinas P3AKB Provinsi Jabar. Tunggu hasil assesment psikologi yang bersangkutan," kata Saptono Erlangga saat dikonfirmasi TribunJabar.id.
Pergi karena Ada Masalah Keluarga
Sebelumnya, Kombes Saptono Erlangga sempat mengatakan, gadis berinisial SA alias Ipa itu meninggalkan rumahnya pada 3 Juni.
Gadis yang baru lulus SMA tersebut pergi menggunakan sepeda motor matic.
"Ditreskrimum Polda Jabar sudah menemukan SA alias Ipa yang hilang meninggalkan rumahnya di Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung pada 3 Juni menggunakan sepeda motor matic Honda Scoopy," ujar Saptono Erlangga via ponselnya, Jumat (12/6/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, gadis itu ditemukan pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat dimintai keterangan, gadis tersebut mengaku meninggalkan rumah lantaran ada masalah keluarga.
"Ditemukan di sebuah kontrakan di Tarogong Kabupaten Garut. ‎Setelah diinterview penyidik Ditreskrimum Polda Jabar, dia meninggalkan rumah karena ada masalah keluarga," ujarnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya, info mengenai Syifa yang tak pulang-pulang viral di media sosial.
Info tersebut tersebar luas di beberapa akun media sosial seperti @sekitarbandungcom hingga @bandungtalk.
Dalam keterangan di beberapa akun media sosial itu, Syifa disebut pergi ke Cikalong Wetan arah Purwakarta menggunakan sepeda motor Honda Scoopy dan mengenakan helm Ink merah.
Perempuan berwajah manis itu diketahui memiliki tinggi 155 cm dan berat 52 kg.
"Bagi warganet yang mengetahui atau pernah melihat Syifa bisa hub. ibunya di 0813-1221-3779 atau 0896-2177-0053 atau DM instagram bibinya teh @munares16," tulis @sekitarbandungcom.
Pihak keluarga tak tinggal diam, mereka terus berusaha melakukan pencarian.
Ita Rositawati mengatakan, pihaknya sudah mencari ke Tasik, Garut, bahkan Cimahi.
"Ada yang bilang di Tasik, Syifa itu di Garut, d imana di mana. Cimahi, disusul ke sana enggak ada. Daerah Bandung Timur, enggak ada sudah dilacak juga," ujar Ita saat diwawancara TribunJabar.id, di lokasi salon miliknya yang tutup, Kota Bandung, Kamis (11/6/2020), pagi.
Keluarga Lapor Polisi
Pihak keluarga juga sempat mendengar kabar Syifa berada di Gateway.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, anggota keluarga gantian menunggu Sifa.
"Yang terakhir itu ada kabar katanya Syifa di Gateway. Makanya ditunggu di Gateway sama keluarga gantian. Tapi enggak ada juga," ujarnya.
Saat pergi dari rumah, Syifa tak menunjukkan gelagat aneh.
Awalnya, Syifa izin pamit untuk pergi ke ATM, ke pasar, lalu menjemput kawannya.
Dia pergi membawa membawa uang, ATM, hingga semacam kartu lainnya, dan kendaraan roda dua.
"Sebelumnya keseharian biasa saja, nurut, takut sama saya. Masalah enggak ada. Paling seminggu setelah puasa itu saya sempat marah. Karena siang tidur, sore bangun, malam bergadang," kata Ita.
Pihak keluarga juga sebelumnya juga telah melapor ke polisi.
Mereka datang ke Polrestabes Bandung, pada Jumat (5/6/2020).
Bibi Syifa, Muna mengatakan, ibu Syifa yang langsung membuat laporan tersebut.
"Di laporan itu masih pakai alamat rumah saya yang di Kiaracondong," katanya. (TribunJabar.id/Ery Chandra)