Pilot Pesawat Tempur TNI AU Jatuh ke Semak-semak, Ditolong Warga, Begini Kondisinya

 Pilot Pesawat Tempur TNI AU Jatuh ke Semak-semak, Ditolong Warga, Begini Kondisinya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Senin, 15 Juni 2020 14:33 WIB

Terasjabar.id - Pilot pesawat tempur TNI AU selamat dari tragedi pesawat jatuh di Kampar, Riau, Senin (15/6/2020).

Sang pilot adalah Lettu Pnb Apriyanto Ismail. Seperti diketahui, pesawat yang dikemudikannya jatuh menghantam sebuah rumah kosong.

Akibatnya pesawat tempur tersebut terbakar dan rusak. Sementara itu, sang pilot berhasil selamat.

Melansir dari Kompas yang mengutip Tribunnews, Lettu Pnb Apriyanto Ismail jatuh ke semak-semak.

Ia ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat.

"Pilotnya tadi jatuh di semak sempat dibantu warga," kata seorang warga, Erni.

Saat ditolong warga, pilot pesawat tempur TNI AU itu disebut terlihat dalam kondisi wajah yang memar.

Namun, ia masih kuat berjalan saat masuk ke dalam mobil ambulans.

"Wajahnya terlihat ada memar, tapi masih bisa jalan masuk ke ambulans," katanya.

Kursi lontar yang membuat sang pilot selamat dari insiden itu ditemukan jauh dari sang pilot.

Kursi tersebut ditemukan tersangkut di sebuah rumah warga yang berjarak 250 meter dari lokasi pesawat jatuh.

Seperti yang disampaikan Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri, Lettu Pnb Apriyanto Ismail kini kondisinya tengah mendapatkan perawatan dari tim medis.

Setelah kejadian, ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ia mendapatkan perawatan di RS Lanud Roesmin Nurjadin.

Pesawat tempur TNI AU jatuh.
Pesawat tempur TNI AU jatuh. (Via Kompas.com)

"Sekarang dirawat di rumah sakit Lanud Roesmin Nurjadin," katanya.

Seperti yang diwartakan Tribun Pekanbaru, jatuhnya pesawat tempur bikin geger warga.

Warga mendengar dentuman seperti suara ledakan bom. Tak hanya itu, terlihat juga asap hitam yang membumbung tinggi.

"Lagi santai di rumah tiba-tiba ada suara keras, kami kira ada bom, langsung berhamburan keluar rumah," kata Anto.

Ia menyebut, rumah tersebut memang menimpa sebuah rumah kosong.

Saat mendekat ke lokasi kejadian, Anto juga melihat parasut yang diduga milik pilot pesawat yang jatuh.

Dari keterangan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, parasut itu jatuh di semak-semak.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebut, sang pilot memang selamat.

Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail disebut berhasil melontarkan diri karena ejection seat atau kursi pelontar.

Musibah pesawat tempur TNI AU jatuh di permukiman penduduk di Siak Hulu, Kampar, Riau, terjadi pagi ini, Senin (15/6/2020).
Musibah pesawat tempur TNI AU jatuh di permukiman penduduk di Siak Hulu, Kampar, Riau, terjadi pagi ini, Senin (15/6/2020). (IG/Kabarpekanbaru)

Lettu Pnb Apriyanto Ismail merupakan pilot dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru.

Diketahui, pesawat tempur jatuh pada pukul 08.30 WIB, di Jalan Gading Marpoyan Raya Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau.

Tipe Pesawat

Kepala Dinas Penerbangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto mengonfirmasi soal jatuhnya pesawat tempur TNI AU melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com.

Kecelakaan itu terjadi tidak jauh dari runaway 36 Landasan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.

Pilot dikabarkan selamat setelah melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat.

Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya belum dapat disampaikan secara detail karena masih dalam proses investigasi.

Menurutnya, pesawat tempur yang jatuh merupakan jenis BEA Hawk 209.

"Kecelakaan pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209," ucap Fajar.

Fajar menjelaskan, pesawat itu dikendalikan oleh pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail.

"Dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru," ujar dia.

Pesawat BAE berasal dari perusahaan Inggris lebih tepatnya diproduksi oleh British Aerospace.

HAwk merupakan pesawatjet latih (trainer) interim untuk pesawat tempur jet generasi 4 (F-16, F-15, dll) menggunakan radar modern APG-66 ( khusus varian Mk 200 ) dan rudal AIM-9 Sidewinder.

Mengutip dari tni-au.mil.id, Hawk Mk 109 atau 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997 (pada tahun 1980-an, TNI-AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53).

Hawk 209 merupakan salah satu pesawat dari Hawk.

Pesawat tersebut termasuk single seater.

Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.

(Tribunjabar.id)

Pilot Pesawat TNI AU Warga Kondisi


Loading...