Goweser Kuningan Menyisir Bendungan Cileuweung Di Perbatasan Jateng

Goweser Kuningan Menyisir Bendungan Cileuweung Di Perbatasan Jateng
Peserta gobar ISSK saat start di Taman Kota Kuningan sebelum berangkat menuju bendungan Cileuweung
Editor: Epenz Teras Kuningan —Senin, 15 Juni 2020 08:17 WIB

Kuningan, Terasjabar.id - Kegiatan gowes bareng (gobar) yang digagas Ikatan Sepeda Sehat Kuningan (ISSK), kembali digelar setelah tiga bulan terahir ini vakum terkait pandemi Covid-19. Kali ini gobar ISSK menyisir bendungan Cileuweung di Desa Randusari Kec Cibeureum Minggu (14/06-2020).


Gowes bareng ini menurut Ketua ISSK Jono,SE selain menyalurkan hobi pesepeda yang jumlahnya mencapai ratusan orang itu, intinya menjalin kebersamaan sesama komunitas sepeda sekaligus turut mempromisikan obyek wisata di Kabupaten Kuningan, terang Jono disela-sela gobar.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan

(Peserta gobar ISSK saat start di Taman Kota Kuningan sebelum berangkat menuju bendungan Cileuweung)


Route yang ditempuh kali ini adalah wilayah Kuningan timur dengan radius sekitar 30 KM. Start dimulai dari Taman Kota Kuningan menuju Garawangi, Lebakwangi dan Luragung sebagai ettape I. Para goweser istirahat di RM Kasreng' seraya menikmati makan siang dan nasi timbel yang dibawa masing-masing goweser. Tanjakan Kuara Domba, kampung Calincing Kiara Domba (ettape II) dan finish di bendungan Cileuweung Desa Randusari Kec Cibeureum mendekati wilayah perbatasan Jawa Tengah sebagai ettape III.


Antusiasme goweser Kuningan untuk berolahraga dengan bersepeda cukup tinggi. Hal itu terbukti dalam setiap gobar selalu banyak diikuti penggemar olahraga sepeda dari berbagai komunitas, terangnya.


Memang benar antusiasme warga dunia dalam bersepeda ikut meroket seiring dengan merebaknya penyebaran virus corona. Bersepeda dinilai sebagai moda transportasi yang relatif lebih aman untuk melindungi diri dari paparan Covid-19, ketimbang harus menggunakan transportasi umum.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang mengendarai sepeda, orang berjalan, sepeda dan luar ruangan

(Rombongan goweser ISSK menyisir route jalan dengan tertib di jalan raya)


Bahkan, sejumlah negara Eropa sampai mengeluarkan anggaran khusus untuk infrastruktur dan santunan demi menyokong warga mereka beralih menggunakan sepeda.
Demikian pula di Indonesia, pemandangan di media sosial menunjukkan bagaimana toko-toko sepeda di berbagai kota besar di Tanah Air, ramai didatangi pembeli.
Bersepeda mungkin bisa pula menjadi pilihan alat transportasi "aman" yang bisa digunakan warga di kota-kota besar Indonesia.


Selain itu, bisa pula kegiatan ini menjadi hobi baru yang menyehatkan. Bahkan, dari sekian banyak negara di dunia, Jepang mungkin adalah satu dari sedikit negara yang sangat menaruh perhatian terhadap keselamatan pada pesepeda.


Menurut sumber Kompas, tahun ini Pemerintah Jepang telah menyetujui revisi undang-undang lalu lintas demi memperketat aturan untuk melindungi keselamatan para pesepeda.

(H WAWAN JR)

Goweser Kuningan Gobar ISSK Pandemi Virus Corona bendungan Cileuweung


Loading...