Petugas Puskesmas Kramat Jati Datangi Rumah di Zona Merah yang Menolak Dites Swab

Petugas Puskesmas Kramat Jati Datangi Rumah di Zona Merah yang Menolak Dites Swab
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 13 Juni 2020 12:21 WIB

Terasjabar.id  - Sikap warga Jakarta Timur yang menolak pemeriksaan gratis deteksi Covid-19 dari Puskesmas kembali terjadi pada Jumat (13/6/2020).

Puluhan ibu hamil dari tiga RW di zona merah di Kelurahan Tengah mangkir dari tes swab yang digelar Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan pemeriksaan terpaksa dilakukan di rumah karena para bumil ogah diperiksa.

"Kita mulai pemeriksaan pukul 09.00 WIB, tapi karena ada lebih dari 20 bumil yang enggak datang-datang kita datangi ke rumahnya," kata Inda saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (13/6/2020).

Sebelum mendatangi satu per satu rumah bumil, petugas medis Puskesmas Kramat Jati sempat menunggu di RPTRA Dahlia.

Nahas setelah lama menanti dari target 76 bumil yang diperiksa, lebih dari 20 di antaranya tak kunjung datang ke tempat pemeriksaan digelar.

"Jadi swabnya di tempat, kita bawa alatnya ke rumah warga. Kita juga dibantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RT/RW setempat," ujarnya.

Inda menuturkan pihaknya dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RT/RW dari jauh hari sudah melakukan sosialisasi terkait tes swab untuk bumil.

Selain karena termasuk kelompok rentan terjangkit Covid-19, tes swab jadi syarat bumil ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).

"Hampir semua RS begitu. Kami (Puskesmas) juga sama, bumil yang melahirkan di RB (Rumah Bersalin) Puskesmas kami skrining dulu," tuturnya.

Meski 76 bumil dari warga RW 01, 02, dan 04 yang ditetapkan Pemprov DKI menerapkan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) tercapai.

Namun sikap warga ini disesalkan karena seolah tak peduli terhadap kesehatannya sendiri, terlebih mereka tinggal di zona merah.

"Total yang diswab kemarin 108, selain bumil kita juga swab warga yang anggota keluarganya positif Covid-19 tapi sebelumnya enggak mau diperiksa," lanjut Inda.

Seluruh sampel spesimen swab itu dikirim ke Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta yang hasilnya paling cepat keluar dalam dua hari.

(Tribunjakarta.com)

Jakarta Timur Covid 19 Puskesmas


Loading...