Polisi Terdakwa Kasus Floyd Masih Bisa Terima Uang Pensiun

Polisi Terdakwa Kasus Floyd Masih Bisa Terima Uang Pensiun
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 13 Juni 2020 11:32 WIB

Terasjbaar.id-- Mantan perwira polisi Minneapolis Derek Chauvin masih bisa menerima uang pensiun sekitar US$1 juta atau senilai Rp12,2 miliar, bahkan jika dia diputuskan bersalah membunuh George Floyd.

CNN melakukan analisis untuk memperhitungkan jumlah pensiun yang kemungkinan akan diterima Chauvin berdasar masa jabatannya, data penggajian, perincian kontrak, panduan rencana pensiun dan gaji Departemen Kepolisian Minneapolis.

Manfaatnya dapat mencapai US$ 1,5 juta atau lebih selama periode 30 tahun, tidak termasuk kenaikan biaya hidup. Pembayaran tahunan Chauvin bisa lebih tinggi jika dia mendapat jumlah lembur yang signifikan di tahun-tahun sebelumnya.

Chauvin sudah menjadi subyek kemarahan nasional sejak bulan lalu akibat tindakannya menekan leher Floyd dengan lututnya selama beberapa menit dan menyebabkan Floyd tak bisa bernapas sampai akhirnya meninggal dunia.
Dia dan tiga petugas polisi lain yang terlibat dengan insiden itu dipecat dari kepolisian dan menghadapi dakwaan pembunuhan.

Meski demikian, mengutip CNN, Chauvin masih bisa mendapatkan uang pensiun yang sebagian besar didanai oleh pajak masyarakat. Berbeda dengan negara bagian lain yang menerapkan undang-undang tak akan memberikan uang pensiun bagi pegawai negeri yang dihukum karena melakukan kejahatan berat saat bertugas, Minnesota tak menerapkan aturan tersebut.

Minnesota Public Employees Retirement Association mengonfirmasi bahwa Chauvin yang saat ini berusia 44 tahun ini tetap memenuhi syarat untuk mengajukan pensiunnya di usia 50 tahun. Namun mereka tak merinci jumlah pasti yang akan diterimanya. Pengacara Chauvin menolak berkomentar.


Pejabat program pensiun setempat mengatakan bahwa karyawan yang diberhentikan secara sukarela atau karena alasan lain berhak atas tunjangan pensiun kecuali mereka memilih untuk tak menerimanya.

"Baik Dewan kami maupun staf kami tidak memiliki kebijaksanaan untuk menambah, mengurangi, menolak atau mencabut tunjangan," kata seorang juru bicara.

"Setiap perubahan hukum saat ini perlu dilakukan melalui proses legislatif." (chs/CNN)

George Floyd Justin Bieber Taylor Swift Rusuh Los Angeles Miley Cyrus Amerika Serikat


Loading...