Apa yang Berbahaya Jika Mengonsumsi Telur Infertil? Ini Penjelasannya

 Apa yang Berbahaya Jika Mengonsumsi Telur Infertil? Ini Penjelasannya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 13 Juni 2020 10:48 WIB

Terasjabar.id - Telur infertil sempat ditemukan beredar di pasaran. Telur ini disebut berbahaya oleh banyak orang, benarkah?

Diketahui sebelumnya, telur infertil ditemukan dijual oleh pedagang di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.

Di pasar itu, petugas menemukan telur infertil yang ikut dijajakan di salah satu kios pedagang telur ayam ras, Selasa (9/6/2020).

Telur infertil yang ditemukan setelah dicek petugas tersebut langsung diamankan.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, yang memimpin sidak mengatakan, telur infertil cepat membusuk.

Saat sudah membusuk dan dikonsumsi manusia, itu bisa berbahaya.

Telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.

"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjual sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu. Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," kata Tedi.

Sementara itu, dalam laman klikdokter.com, dr Devia Irine Putri menjelaskan, sebenarnya telur infertil tak bisa dibilang sangat berbahaya.

Hanya saja, kata dia, telur tersebut memang lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa.

“Dia cuma lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa. Ini karena dia dari sel telur betina saja, ga ada ikut serta sperma dari ayam jantan,” ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat (12/6/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan, belum ada bukti spesifik tertentu bahaya telur infertil.

Hanya saja, jika telur dikonsumsi dalam keadaan akan busuk atau sudah busuk, tentu saja bakal ada kontaminasi bakteri.

"Alhasil, Anda bisa kena gangguan pencernaan, misalnya muntah-muntah, diare, dan disertai demam,” ujarnya.

Dokter Devia menjelaskan, alangkah baiknya juga jika masyarakat hendak mengonsumsi telur, dicuci terlebih dahulu.

Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu
Waspada, Telur Infertil Sempat Ditemukan di Pasaran, Ini Ciri-ciri Telur yang Bahaya Dikonsumsi Itu (Kolase (Istimewa dan TribunJabar.id/Firman Suryaman))

Baik itu telur yang disimpan di kulkas ataupun di luar kulkas, harus tetap dicuci.

Jika lupa mencucinya, dan kita memecahkan telur tersebut, kadang ada bagian kulit telur yang masuk.

"Dari situlah zat kimia dari kulit telur mengontaminasi. Bahan kimia biasanya menumpuk. Kalau sudah begitu, itu bisa memicu kanker di kemudian hari. Jadi, efek konsumsi telur infertil yang satu ini lebih ke jangka panjang, bukan langsung," ujarnya.

Sebagai kewaspadaan agar tak tertipu membeli telur infertil, sebaiknya masyarakat juga bisa membedakan telur tersebut dengan telur ayam negeri.

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), Blitar Rofiyasifun pernah membeberkan perbedaan dari kedua telur itu.

Dari cangkangnya saja, kata dia, telur infertil itu memiliki warna yang pucat atau putih.

Sementara itu, telur ayam negeri memiliki cangkang yang warnanya agak kecokelatan.

"Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat. Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit," ujar Rofiyasifun, Selasa (13/5/2020), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Dari segi harga, masyarakat pun harusnya juga sudah bisa membedakan.

Harga telur infertil relatif lebih murah, di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg.

Harga tersebut jauh di bawah harga telur ayam ras yang umumnya dijual di pasar di atas Rp 20.000 per kg.

"Murah karena telur ini harus segera cepat dijual, karena dia akan cepat busuk dalam seminggu. Makanya dijual sangat murah. Dari sisi kualitas juga kurang. Telur HE harusnya dimusnahkan atau untuk CSR perusahaan," kata Rofiyasifun.

ilustrasi telur infertil
ilustrasi telur infertil (Pixabay)

Dilarang untuk Dijual

Sebagai informasi, menurut laman Kompas.com, telur infertil termasuk dalam kategori telur HE (hatched egg).

Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.

Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Telur infertil dilarang untuk dijual.

Larangan tersebut diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.

Hal itu juga diungkapkan Tedi Setiadi,

Dia menegaskan, sesuai dengan Permentan nomor 32 tahun 2017, telur infertil tak boleh diperjualbelikan.

Dia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada saat membeli telur, termasuk tak tergiur harga telur yang murah.


(Tribunjabar.id)

Telur Infertil Telur Biasa Ciri-ciri Salah Beli


Loading...