Peneliti Klaim Berhasil Kembangkan Embrio Manusia

Peneliti Klaim Berhasil Kembangkan Embrio Manusia
istock
Editor: Malda Hot News —Jumat, 12 Juni 2020 09:49 WIB

Terasjabar.id -- Peneliti telah mampu mengembangkan embrio manusia dengan menggunakan sel stem manusia. Temuan ini mampu memberikan wawasan penting dalam tahap awal perkembangan janin bayi.

Tim peneliti dari Universitas Cambridge dan Insititut Hubrecht dari Belanda mengatakan model embrio membuat mereka bisa mengamati proses dasar pembentukan tubuh manusia yang belum pernah dilihat dari kacamata sains.

Cetak biru konstruksi manusia terjadi melalui proses yang dikenal sebagai gastrulasi. Proses ini terjadi ketika tiga lapisan sel yang berbeda terbentuk dalam embrio.

Tiga lapisan sel akan memunculkan tiga sistem utama tubuh, yaitu saraf, otot, tulang dan pencernaan. Proses ini dianggap misterius karena peneliti dilarang secara hukum untuk mengembangkan embrio di lab setelah 14 hari.

Dalam penelitian ini, peneliti mengatakan model penelitian menyerupai embrio yang berusia antara 18 dan 21 hari. Periode yang sama saat terjadinya gastrulasi.

Cacat lahir akibat birth defect kemungkinan terjadi selama periode ini. Peneliti percaya pemahaman lebih baik tentang gastrulasi dapat membantu pemahaman tentang masalah infertilitas, keguguran dan kelainan genetik.

"Model kami menghasilkan bagian dari cetak biru manusia. Sangat menarik menyaksikan proses perkembangan yang sampai sekarang tersembunyi dari pandangan dan dari studi." kata salah satu peneliti dari Departemen Genetika Cambridge, Alfonso Martinez-Arias.

Untuk membuat model tiga dimensi yang dikenal sebagai gastruloid, tim mengumpulkan kumpulan sel manusia yang ketat dan mengolahnya dengan bahan kimia yang bertindak sebagai sinyal untuk mengaktifkan gen tertentu.

Dilansir dari AFP, Jumat (12/6), peneliti mengatakan ini adalah pertama kalinya sel stem manusia telah digunakan untuk membuat model tiga dimensi dari embrio manusia Penelitian dilakukan beberapa percobaan menggunakan sel stem dari tikus dan ikan zebra.

Para ilmuwan menekankan bahwa gastruloid tidak pernah berkembang menjadi embrio yang terbentuk sepenuhnya karena model tidak memiliki sel otak dan kekurangan jaringan untuk ditanamkan dalam rahim.

Namun demikian, peneliti selama sekitar 72 jam dapat mengamati perkembangan model dan mengidentifikasi tanda-tanda yang jelas dari peristiwa yang mengarah pada pembentukan otot, tulang dan tulang rawan.

Seorang profesor developmental biology di King's College London, Jeremy Green mengatakan penelitian ini adalah jendela fantastis untuk melihat pembentukan awal tubuh manusia.

"Ini menyoroti kekuatan luar biasa dari organisasi sel secara mandiri dan jaringan mengingat kondisi yang tepat," tutup Green. (din/mik/CNN)

Embrio Peneliti Bayi


Loading...