Puluhan Warga yang Berjumlah 30 Orang Kembali Ingin Mengambil Paksa Jenazah di RS Dadi Makassar, 'Jenazah Sudah Positif Virus Coron'

Puluhan Warga yang Berjumlah 30 Orang Kembali Ingin Mengambil Paksa Jenazah di RS Dadi Makassar, 'Jenazah Sudah Positif Virus Coron'
Ilustrasi (Pikiran Rakyat : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 11 Juni 2020 10:37 WIB

Terasjabar.id - Kembali, puluhan warga yang berjumlah 30 orang kembali ingin mengambil paksa jenazah pasien di Rumah Sakit Dadi, Makassar. Kejadian ini terjadi pada Rabu (10/6) kemarin malam. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo.

"Iya tadi malam di Rumah Sakit Dadi. Masyarakat sekitar 30 orang yang juga ingin menjemput paksa (jenazah), namun berhasil dicegah dan diberikan pemahaman," katanya saat dihubungi, Kamis (11/6).

"(Jenazah) Sudah positif Covid itu," sambungnya.

Katanya, keluarga yang hendak mengambil jenazah itu sempat memaksa. Namun, diberikan pengertian oleh petugas dan tenaga medis akhirnya hal ini tidak terjadi.

"Jadi memang sudah ada petugas yang berjaga di sana, kemudian karena ada permasalahan itu dikontaklah Polsek dan Polrestabes dan kita sudah punya personel di sana untuk backup kekuatan. Ditambah personel, sampai di tempat memang betul ada keluarga yang ngotot mau ngambil jenazah keluarganya kemudian diberikan penjagaan, pengamanan, dan diberikan pengertian walaupun mereka tidak ikhlas menerima akhirnya ikhlas juga," bebernya.

Tompo menegaskan, pihaknya melakukan penebalan personel untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan sebanyak 80 personel. "Kurang lebih 80 personel yang standby," katanya.

Perihal puluhan orang tersebut, Tompo mengaku mengamankan tiga orang yang diduga sebagai provokasi. Hingga kini tiga orang tersebut masih diperiksa polisi.

"Ada 3 orang yang diperiksa saat ini diamankan diperiksa dulu. (Dari 30 org itu?) Iya hanya 3 orang diamankan yang melakukan provokasi," katanya. 

Disadur dari Merdeka.com 

Pandemi Virus Corona Pengambilan Jenazah Virus Corona RS Dadi Makassar


Loading...