Kata-kata Anak Dwi Sasono dan Widi Mulia Mengharukan: Kado yang Aku Ingin Hanya Bapak untuk Pulang
Terasjabar.id - Ditangkapnya artis peran Dwi Sasono atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba merupakan pukulan bagi keluarganya.
Istri Dwi Sasono yang juga penyanyi, Widi Mulia, berusaha bangkit demi anak-anaknya.
Dwi Sasono dan Widi memiliki tiga buah hati bernama Dru Prawiro, Widuri, dan si bungsu Den Bagus.
Potret unik Widi dan anak-anak tergambar dalam video Rans Entertainment.
Meski sedih karena Dwi Sasono ditangkap, Widi dan ketiga anaknya tetap tegar dan menghadapi masalah dengan saling menguatkan.
Anak sulung mereka, Dru Prawiro menyampaikan ingin diberi hadiah sederhana.
Seperti dari banyak yang dikabarkan, Dru Prawiro lahir pada 27 Mei 2008.
Hanya selang satu hari dari tanggal Dwi Sasono ditangkap.
Tak banyak kata yang diucapkan, hanya satu kalimat yang keluar dari bibir Dru ketika diberi kesempatan memberi pesan untuk sang ayah.
"Kemarin, Bapak, aku ulang tahun. Kado yang aku pengin itu hanya Bapak untuk pulang," kata Dru Prawiro dalam video Rans Entertainment yang diunggah pada 7 Juni 2020.
Dua anak Dwi Sasono lainnya juga turut memberikan dukungan untuk ayahnya.
Mereka tetap ceria dan berharap ayahnya segera sembuh dari jeratan narkoba dan kembali ke pelukan mereka.
"Halo Bapak, aku kangen sama Bapak. Kalau Bapak sudah pulang nanti kita main renang lagi, ya," ucap Widuri.
Kemudian si bungsu juga berharap ayahnya dalam keadaan sehat.
"Semoga Bapak di sana baik-baik saja terus Bapak di sana salatnya yang bagus (rajin)," ujar Den Bagus.
Widi mengatakan, ia berusaha agar anak-anak tetap beraktivitas seperti biasa meski keadaan keluarga mereka sedang sedih.
Ketiga anak Dwi Sasono memahami apa yang terjadi dengan ayahnya.
Ada rasa sedih dan penyesalan namun mereka fokus pada penyelesaian masalah.
"Inilah keseharian mereka. Aku usahakan mereka supaya tetap beraktivitas. Mereka tahu bapaknya sedang menyembuhkan diri jadi emang ini yang harus dihadapi.
Anak-anak tahu kok bapaknya sedang menghadapi konsekuensi karena sudah berbuat salah. Mereka mengerti bapaknya melanggar hukum tapi mau bertanggung jawab dan kita semua di sini harus kuat juga," ucap Widi.
"Aku pengin menghadapi kesulitan ini selangkah demi selangkah. Kita kuat sampai ke hari ini benar-benar karena dukungan. Malu aku kalau sudah didukung sahabat dan keluarga. Aku kalau enggak memanfaatkan dukungan untuk tetap bisa bekerja malu rasanya. Karena banyak yang situasinya lebih sulit," kata Widi.
Seperti anak-anaknya, Widi juga memberikan pesan dan harapan untuk Dwi Sasono.
"Aku berharap bapaknya ini sadar dan bisa sembuh dan punya semangat untuk menghadapi besok."
Widi pun berharap publik dapat memberikan dukungan dan mendoakan suaminya.
"Ibu (saya) kepingin yang nonton ini mendukung dan mendoakan meskipun situasinya sedih meskipun sejujurnya masih ada penyesalan tapi karena ada anak-anak yang kuat aku juga kuat. Makasih doa dan dukungannya," ucap Widi.
Dwi Sasono Ditangkap
Menurut berita di Kompas.com, Dwi Sasono telah ditangkap sejak 26 Mei 2020 di kediamannya di bilangan Pondok Labu, Jakarta Selatan, sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Dwi Sasono diamankan dengan barang bukti berupa ganja.
"Ditemukan ada di kediaman DS narkotika jenis ganja. Hampir 16 gram dia sembunyikan di atas lemari dalam satu tempat," ucap Yusri Yunus dalam siaran live di akun Instagram Polres Metro Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Yusri Yunus mengatakan, Dwi Sasono diamankan tanpa perlawanan.
Dwi juga disebut kooperatif.
"Tanpa perlawanan, kooperatif, yang bersangkutan menunjukkan barang bukti yang memang dia miliki dari (tersangka) inisial C tersebut," ucap Yusri.
Yusri mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengejaran kepada C yang menjadi penyuplai ganja untuk Dwi Sasono.
Pihaknya masih terus mendalami kasus penyalagunaan narkoba oleh Dwi Sasono.
Atas perbuatan ini, Dwi Sasono terancam dijerat Pasal 114 Ayat 1 subsider Pasal 111 UU Narkotika dengan hukuman paling singkat 5 tahun penjara.
Aktor Berbakat
Seperti diketahui, Dwi Sasono dikenal sebagai aktor berbakat.
Ia telah malang-melintang di dunia seni peran Indonesia sejak lama.
Dihimpun TribunJabar.id dari Tribunnews.com, film pertamanya sebenarnya adalah film horror berjudul "Pocong".
Sayang, film pertamanya tersebut gagal tayang.
Kendati demikian, Dwi Sasono masih bermain dalam film "Pocong 2".
Di film "Pocong 2", Dwi Sasono berperan sebagai Wisnu.
Masih di tahun yang sama, Dwi Sasono sukses membuktikan bahwa aktingnya berkualitas jempolan.
Dia bermain film "Mendadak Dangdut" sebagai Rizal, seorang pemilik dangdut keliling yang diberi nama Senandung Citayam.
Barulah pada 2007 Dwi Sasono mendapatkan pemeran utama di film berjudul "Mengejar Mas-mas".
Di film yang disutradari Rudi Soedjarwo ini, Dwi Sasono memerankan Parno dan beradu akting dengan Dinna Olivia dan Poppy Sovia.
Kemampuan aktingnya juga diakui beberapa acara penghargaan bergengsi.
Ia telah masuk nominasi di tahun 2006.
Dwi Sasono masuk nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di Festival Film Indonesia (FFI) pada 2006 dan "Pemeran Utama Pria Terpilih: di Festival Film Jakarta pada 2006.
Kemudian, Dwi Sasono juga didaulat sebagai "Aktor Pembantu Terfavorit" dinominasikan "Aktor Pendatang Baru Terbaik" serta "Aktor Pendatang Baru Terfavorit" di Indonesia Movie Awards 2007.
Lalu, dia juga dinominasikan sebagai Most Favourite Supporting Actor di MTV Indonesia Movie Awards 2007.
Dia mendapatkan nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terbaik" di FFI 2007 dan juga "Aktor Terpuji" di Festival Film Bandung 2008.
Dwi Sasono juga mendapatkan nominasi sebagai "Most Favourite Actor" dan "Breakthrought Actor/Actrees" di MTV Indonesia Movie Awards 2007 dan juga "Aktor Terbaik" serta "Aktor Terfavorit" di Indonesian Movie Awards 2008.
Film
2006: Pocong
2006: Mendadak Dangdut
2006: Pocong 2
2007: Mengejar Mas-mas
2008: Drupadi
2008: Otomatis Romantis
2008: Under The Tree
2008: D.O. (Drop Out)
XXL: Double Extra Large
2009: Jamila dan Sang Presiden
2009: Kata Maaf Terakhir
2010: 2010 : Istri Bo'ongan
2010: Laskar Pemimpi
2011: Belkibolang
2012: Sampai Ujung Dunia
2012: Jakarta Hati
2013: Rectoverso
2013: Romantini
2013: Hati ke Hati
2014: Aku, Kau & KUA
2014: Yasmine
2015: Cinta Selamanya
2015: Lamaran
2015: Gangster
2015: Malaikat Kecil Budi
2016: Raksasa dari Jogja
2016: Koala Kumal
2016: Shy Shy Cat
2016: Barakati
2017: Bukaan 8
2017: Kartini
2017: Critical Eleven
2017: Chrisye
2017: Gerbang Neraka
2017: 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies
2018: DOA: Cari Jodoh
2018: Wiro Sableng 212
2018: 3 Dara 2
2019: Dua Garis Biru
FTV
2009-2010: Kejar Tayang
2011: Cinta Keabisan Ongkos
2011: Cinta Bersemi di Kebun Teh
2011: My Name is Tedjo
2012: Marjikun Mencari Cinta
2012: Demi Cinta Suster Retno
2012: Kamu Buat Aku Jatuh Cinta
2012: Cinta Momo & Tejo di Antara Angkringan
2013: Dia Pacarku Yang Pertama
2013: Melukis Sejuta Cinta Di Hatimu
2013: Mas Barep Jejaka Bromo
2014: Sampai Maut Memisahkan
2014-2017: Tetangga Masa Gitu?
2016-2017: Ini Dia!
2017-2019: The East
(Tribunjabar.id)
Dwi Sasono Penyalah Gunaan Narkoba Aktor Indonesia Rehabilitas Polres Metro Jaya RSKO Cibubur Anak