Pemkab Bogor Meminta PT KCL dan PT KAI Untuk Mengoperasikan KRL Dengan Metode yang Paling Tepay Selama Penerapan PSBB Transisi, Sesalkan Penumpukan Penumpang di Stasiun saat Jam Kerja

Pemkab Bogor Meminta PT KCL dan PT KAI Untuk Mengoperasikan KRL Dengan Metode yang Paling Tepay Selama Penerapan PSBB Transisi, Sesalkan Penumpukan Penumpang di Stasiun saat Jam Kerja
(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 8 Juni 2020 13:33 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kota (Pemkab) Bogor meminta kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) dengan metode yang paling tepat selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan hal itu melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Senin, ketika diminta tanggapannya perihal penumpukan calon penumpang KRL di Stasiun Kereta Api Kota Bogor yang akan berangkat kerja ke Jakarta pada Senin (8/6/2020) pagi.

Penumpukan calon penumpang KRL terlhat mulai dari depan pintu masuk sampai ke halaman depan, dan mengular sampai ke dekat tangga masuk stasiun pada sekitar pukul 06.00 WIB sampai 07.30 WIB.

Pemkab Bogor sangat mendukung dan berkepentingan untuk memulai kembali roda perekonomian di Jakarta maupun daerah sekitarnya meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Menurut dia, penumpukan calon penumpang KRL di Stasiun Bogor terjadi karena para pegawai ingin tiba tepat waktu di kantor pada hari pertama kerja lagi minggu ini.

Namun Dedie mengingatkan agar semua pihak baik penumpang, petugas kereta, maupun pengelola stasiun, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan memperhatikan kehati-hatian.

"Selama belum ditemukannya vaksin anti Virus Corona, maka faktor kehati-hatian kita harus terus ditingkatkan," katanya.

Kepada PT KCI da PT KAI, Dedie berpesan agar pada fase PSBB transisi tetap dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Virus Corona.

"Karena potensi penularan Virus Corona dapat muncul dari kerumunan atau interaksi jarak dekat, seperti antrian tiket di stasiun dan kepadatan dalam gerbong kereta," katanya.


Sementara itu sebelumnya PT KCI telah menambahkan jam operasional KRL satu jam dari semula, pukul 04:00-20:00 WIB menjadi 04.00-21.00 WIB, mulai Senin (8/6).

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Jakarta, Minggu (7/6) mengatakan penambahan jam operasional ini untuk mengakomodasi pengguna jasa KRL yang beraktivitas kembali mulai 8 Juni 2020.

"Untuk mencegah penumpang kereta berdesakan, KCI mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan dengan cermat," katanya.

Menurut dia, kemungkinan adanya antrean pengguna jasa di stasiun dan batasan kapasitas maksimal di dalam gerbong kereta bisa saja terjadi.

Namun antrean maupun kepadatan pengguna jasa KRL, kata dia, diperkirakan sulit dihindari bila pola aktivitas pengguna KRL terpusat pada pagi dan sore hari selama PSBB Transisi. 


Sumber : Antara

Disadur dari Suara.com 

Pemkab Bogor Pandemi Virus Corona PSBB Transisi PT KAI PT KCL KRL


Loading...