Operasi Ketupat 2020 Telah Selesai, Tercatat Total 156 Ribu Lebih Kendaraan Pemudik Baik Arus Mudik dan Arus Balik yang Diputar Arah

Operasi Ketupat 2020 Telah Selesai, Tercatat Total 156 Ribu Lebih Kendaraan Pemudik Baik Arus Mudik dan Arus Balik yang Diputar Arah
Ilustrasi (Liputan6.com/Herman Zakharia : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 8 Juni 2020 09:55 WIB

Terasjabar.id - Operasi Ketupat 2020 telah selesai pada Minggu 7 Juni kemarin. Dari 45 hari giat tersebut, tercatat total 156 ribu lebih kendaraan pemudik, baik arus mudik dan arus balik, yang diputar arah kembali ke titik awal perjalanan.

"Total keseluruhan 156.774 kendaraan," tutur Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin dalam keterangannya, Senin (8/6/2020).

Menurut Benyamin, jumlah kendaraan yang diputar balik tersebut merupakan akumulasi dari arus mudik sebanyak 78.455 kendaraan dan arus balik sebanyak 78.319 kendaraan.

"Dengan rincian Polda Metro Jaya 70.088 kendaraan, Polda Banten 15.378 kendaraan, Polda Jawa Barat 28.888 kendaraan, Polda Jawa Tengah 15.405 kendaraan, Polda DIY 3.041 kendaraan, Polda Jawa Timur 22.150 kendaraan, dan Polda Lampung 1.824 kendaraan," jelas Benyamin.


Perhatikan Protokol Kesehatan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol pencegahan penularan virus corona Covid-19 di tengah aktivitas perkantoran yang sudah kembali beroperasi mulai hari ini, Senin (8/6/2020).

Hal itu seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di wilayah DKI Jakarta. Pernyataan Anies tersebut disampaikan melalui postingan di media sosial Instagram, @aniesbaswedan.

"Jakarta belum bebas Covid-19, seluruh Jakarta masih berpotensi penularan. Bukan hanya di beberapa RW yang kemarin disebut. Karena itu jangan menganggap Jakarta sudah aman, potensi penularan itu masih ada," kata Anies.

Dia menyebut, bila masyarakat melakukan pelanggaran protokol kesehatan, keadaan Jakarta dapat kembali seperti beberapa bulan Maret dan April, di mana jumlah pasien positif corona tinggi.

"Kita tidak ingin kembali ke belakang, kembali ke masa pembatasan sosial ketat lagi. Kita ingin masa transisi ini mengantarkan kita ke depan, ke kondisi aman, sehat, dan produktif," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengajak masyarakat untuk berusaha tetap berada di rumah. Dia menyatakan, yang boleh bepergian keluar rumah hanya mereka yang sehat.

"Bila memang harus pergi maka hanya yang sehat yang bepergian, bila terasa tidak sehat jangan keluar rumah. Bila terpaksa keluar rumah, maka selalu gunakan masker di mana pun kapan pun lalu pastikan jaga jarak aman dan jauhi kerumunan," kata Anies.


Sumber: Liputan6.com

Disadur dari Merdeka.com

Pandemi Virus Corona Operasi Ketupat 2020 Larangan Mudik


Loading...