Pria 43 Tahun di Magelang Ini Namanya Corona, Diambil Bukan dari Virus Corona Melainkan dari Ini

Pria 43 Tahun di Magelang Ini Namanya Corona, Diambil Bukan dari Virus Corona Melainkan dari Ini
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 6 Juni 2020 14:51 WIB

Terasjabar.id - Pandemi virus corona yang membuat jutaan orang di seluruh dunia ini meninggal dunia masih menjadi topik yang paling populer dibicarakan.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Februari 2020 lalu telah menamakan virus ini dengan nama Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19.

Kemudian banyak orang menggunakan Corona sebagai nama.

Misalnya ada seekor gajah yang baru lahir diberi nama Corona.

Namun, Corona bukanlah nama yang baru digunakan.

Melansir Kompas.com, nama Corona tidak asing bagi pria yang beralamat KTP di Tukangan Kulon, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Nama Corona sudah tersemat pada dirinya sejak lahir 43 tahun lalu.

Ia pun kini lebih populer menjadi bahan bercandaan orang-orang di sekitar tempat tinggalnya di Puri Jagan Asri, Desa Sraten, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Saat ditemui Kompas.com, Corona menceritakan, namanya tersebut asli diberikan orangtuanya, Kusno dan Sarijem.

Akan tetapi, bukan nama virus, Corona adalah merek mobil dinas ayahnya yang dahulu bekerja sebagai pegawai PLN di Kota Magelang.

"Menurut cerita Bapak, Corona itu mobil dinas Bapak pertama kali waktu dulu bekerja di PLN Kota Magelang. Ya enggak tahu kalau ada nama virus corona sekarang," kata Corona, Sabtu (6/6/2020).

Meski begitu, Corona mengaku merasa biasa saja meskipun ia tahu namanya menjadi bercandaan beberapa orang teman dan tetangganya.

Sebab, sejak kecil ia justru tidak dipanggil dengan Corona, tetapi Gembur, karena dulu tubuhnya yang gemuk.

"Kalau keluarga, teman dekat, biasa saja ya karena dari kecil panggilan saya Gembur," ucap Corona.

"Bahkan, ada yang tidak tahu kalau nama asli saya Corona. Ada yang tidak percaya juga, sampai saya harus menunjukkan KTP saya," kata Corona, tersenyum.

Setelah itu, banyak yang bertanya tentang namanya.

Bahkan, foto KTP-nya sudah menyebar di beberapa media sosial.

Corona bercerita, nama aslinya memang paling unik dibanding enam saudara kandung lainnya.

Ketika sekolah dasar, ia kerap ditanya teman-teman dan gurunya mengapa namanya merek mobil.

Selebihnya, tidak ada yang mempermasalahkan.

Bapak dua putri itu melanjutkan, ayahnya memang menggemar mobil klasik, yang kemudian menurun ke dirinya.

Corona senang sekali mengutak-atik mobil klasik, terutama jenis VW keluaran tahun 1970-an.

Ia mengaku belajar otodidak tentang mobil tersebut sejak 15 tahun lalu.

Berkat keahliannya itu, ia memiliki membuka bengkel spesialis mobil VW di kawasan Ngasem, Desa Bojonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

"Walapun nama saya Corona dan sedang pandemi virus corona, tapi tidak terlalu berpengaruh juga dengan usaha bengkel saya,"katanya.

"Karena memang pelanggan saya khusus hanya mobil VW, dari Yogyakarta, Bantul, Magelang," ujar suami dari Safitri (43) itu.

Sementara itu, Joni, adik kandung Corona, bercerita bahwa teman-temannya juga sering menanyakan tentang kebenaran nama kakaknya.

Ia kemudian menunjukkan KTP asli kakaknya itu dan menegaskan bahwa nama itu asli, bukan mengarang sejak ada pandemi virus corona.

"Kalau saya dan keluarga biasa saja ya, karena memang sudah terbiasa. Tapi, banyak teman yang tanya, penasaran, benar enggak kakak saya ini namanya Corona," kata Joni.

"Ada yang bilang KTP-nya editan dan lain sebagainya," ucap Joni tertawa.(Tribunjabar.id)



Magelang Corona Nama WHO


Loading...