Meski Belum Dibuka Akibat Pandemi Virus Corona, Petugas Masih Menemukan Pendaki yang Menuju Ke Gunung Guntur Garut

Meski Belum Dibuka Akibat Pandemi Virus Corona, Petugas Masih Menemukan Pendaki yang Menuju Ke Gunung Guntur Garut
Ilustrasi (iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 5 Juni 2020 07:44 WIB

Terasjabar.id - Meski belum dibuka, petugas masih menemukan pendaki yang menuju Gunung Guntur, Kabupaten Garut.

Di tengah mewabahnya corona, Gunung Guntur ditutup.

Namun, petugas dari kepolisian bersama BKSDA Garut menemukan pendaki yang akan menuju Gunung Guntur. 

Kapolsek Tarogong Kaler, Ipda Masrokan, mengatakan, dari hasil pengecekan pihaknya masih menemukan banyak pendaki.

Aktivitas pendakian dikhawatirkan malah menimbulkan kerumunan orang.

"Tadi kami lakukan pemeriksaan ke lapangan. Masih banyak orang yang mau mendaki. Kami beri imbauan untuk disetop dulu," ucap Masrokan, Kamis (4/6/2020).

Mayoritas para pendaki itu merupakan warga Garut.

Namun ada juga pendaki yang berasal dari luar Garut.

Mereka nekat tetap mendaki ke Gunung Guntur.

"Kami bersiaga terus memantau kawasan Gunung Guntur. Jangan dulu ada yang mendaki selama masa pandemi ini," katanya.

Masrokan menambahkan, jajaran Kecamatan Tarogong Kaler telah memberi imbauan ke pengelola untuk menutup kawasan pendakian.

Pihaknya pun memilih menutup sementara kawasan Gunung Guntur.

"Pendakian ini bisa menimbulkan kerumunan banyak orang. Jadi ditutup sementara waktu," ujarnya.

Penutupan objek wisata juga masih dilakukan pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan.

Para pedagang di Papandayan mulai mengeluh kehilangan pendapatan setelah dua bulan lebih ditutup.

Dirut PT AIL, Tri Persada selaku pengelola TWA Papandayan, menyebut, para pedagang kerap mengeluh karena tak punya penghasilan.

Tak sedikit pedagang yang menggadaikan barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Mereka tanya ke saya kapan buka lagi. Tapi saya juga harus menunggu keputusan pemerintah," katanya.

Rencana penerapan new normal di Garut juga belum diterapkan bagi objek wisata.

Padahal, pihaknya siap mengikuti aturan new normal saat pembukaan objek wisata.

"Kami siap membuka wisata tentunya dengan protokol kesehatan. Banyak yang bergantung ke wisatawan. Mereka kan dapat uang dari hasil berdagang," ujarnya.

Tri mengaku bingung jika situasi seperti saat ini berlangsung lama. Sebab, ia harus tetap menggaji karyawannya.


Disadur dari Tribunjabar.id

Gunung guntur Pandemi Virus Corona Kabupaten Garut


Loading...