Terkait Kasus Kematian George Floyd, 'Tidak Boleh Ada Rasisme Dalam Batin Kita' Tutur Gubernur Jawa Barat

Terkait Kasus Kematian George Floyd, 'Tidak Boleh Ada Rasisme Dalam Batin Kita' Tutur Gubernur Jawa Barat
(ANTARA News : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 4 Juni 2020 11:42 WIB

Terasjabar.id - Seorang pria kulit George Floyd tewas di tangan petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, Senin (25/5/2020). Kala itu, pria keturunan Afrika-Amerika itu diborgol dan ditelungkupkan ke tanah oleh polisi.

Merespons hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kejadian Floyd di Amerika Serikat bisa menjadi hikmah semua masyarakat.

"Semoga kejadian kepada #georgefloyd di Amerika Serikat menjadi hikmah bagi kita. Tidak boleh ada secuil asa rasisme dalam batin kita," ucap Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya, Kamis (4/6/2020).

Selain itu, pria disapa Kang Emil itu meminta tidak terlalu kagum dengan negara yang ekonomi yang maju. Lebih baik bangga dengan bangsa Indonesia sendiri.

"Juga hikmahnya, janganlah terlalu kagum dengan bangsa lain yang maju ekonominya. Banggalah dengan bangsa kita sendiri, walaupun banyak kekurangannya. Mari bersama kita sempurnakan rumah kita ini," katanya.

Kang Emil juga mengaku sempat berfikir era modern maka dunia akan aman dan damai. Namun ternyata sebaliknya.

Di era modern ini, menurut dia menyaksikan, dunia terjadi ISIS, wabah Covid-19, hingga kebencian rasisme. Warna kulit juga merupakan takdir dari Tuhan.

"Warna kulit kita adalah takdir dari Yang Maha Pencipta. Etnisitas berbeda juga adalah takdir setiap kita. perbedaan kemanusiaan itu adalah rahmat Tuhan yang bisa menjadi kekuatan luar biasa," katanya.

Dia berharap Indonesia bisa menghargai dan berdamai selalu dengan perbedaan, seperti tertuang sila ke-2 Pancasila.

"Semoga kita yang hidup di Indonesia bisa menghargai dan berdamai selalu dengan perbedaan kemanusiaan, sesuai sila ke-2 Pancasila : Kemanusiaan yang adil dan beradab," ujarnya.

Seperti diketahui, Floyd tewas setelah seorang polisi (yang kemudian diketahui sebagai Derek Chauvin) menindih lehernya dengan lutut selama sekitar 9 menit. Kematian pria malang itu direkam dalam sebuah video.

Aksi protes mengecam tindakan rasial terus berkobar di berbagai kota di Amerika Serikat pascakematian Floyd. Bahkan, demonstrasi yang menjamur itu juga memakan korban jiwa.

Disadur dari iNews.id

George Floyd Kepolisian Minneapolis Rasisme Gubernue Jawa Barat


Loading...