Ratusan Sopir Truk di Kota Ternate Menggelar Aksi Mogok Kerja, Tolak Rapid Test Bayar Rp600.000, 'Para Sopir Tidak Sanggup Membayar Biaya Rapid Test'

Ratusan Sopir Truk di Kota Ternate Menggelar Aksi Mogok Kerja, Tolak Rapid Test Bayar Rp600.000, 'Para Sopir Tidak Sanggup Membayar Biaya Rapid Test'
(iNews/Ismail Sangaji : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 3 Juni 2020 13:36 WIB

Terasjabar.id - Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Lintas Trans Halmahera di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar aksi mogok kerja di dermaga Bastiong kota setempat. Aksi ini dilatarbelakangi mahalnya biaya rapid test untuk memperoleh surat keterangan sehat.

Dalam kesehariannya, ratusan sopir truk ini mengangkut bahan pangan antarkabupaten di wilayah Malut. Lantaran mereka mogok kerja, proses pengangkutan berbagai logistik di penyeberangan kapal feri Kota Ternate ini terganggu.

Koordinator Sopir Lintas Trans Halmahera, Syahril Sarifudin, para pengemudi ini kesulitan mendapatkan surat keterangan sehat dari Gugus Tugas Kota Ternate. Padahal untuk memasuki suatu wilayah, mereka diharuskan menunjukkan surat keterangan sehat.

Namun untuk mendapat surat tersebut, mereka harus menjalani rapid test. Sayangnya, biaya repid test dinilai mahal.

“Para sopir tidak sanggup membayar biaya rapid test sebesar Rp600.000 per orang. Nominal ini dinilai sangat memberatkan,” kata Syahril.

Bahkan tak hanya sopir, kernet truk juga diminta untuk menjalani rapid test untuk mendapatkan surat keterangan sehat.

“Daripada risiko tak boleh masuk suatu wilayah, kami pilih tidak berangkat,” katanya.

Sementara itu, Manager Oprasi ASDP Ternate, Marsadik mengatakan, aksi mogok yang sudah berlangsung tiga hari. Akibat aksi ini, aktivitas penyeberangan terganggu dan berdampak pada ketersediaan logistik di daerah-daerah.

“Ini harus segera disikapi, kalau tidak, akan berdampak. Yang mereka bawa itu logistik,” katanya.

Kapolda Malut, Irjen Pol Rikhwanto menyatakan, akan memerintahkan personelnya untuk melakukan pemantauan guna memastikan ada tidaknya pungutan biaya rapid test. Jika terbukti, maka akan dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku.

“Rapid test pada masyarakat itu gratis. Kalau ada yang mengadakan bayaran, akan kami cek di lapangan,” katanya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Rapid test Sopir Truk Kota Ternate Maluku Utara


Loading...