Pakai Rompi Syahadat, Penyanyi China Lu Han Banjir Kecaman

Pakai Rompi Syahadat, Penyanyi China Lu Han Banjir Kecaman
Republika
Editor: Malda K-Pop —Rabu, 3 Juni 2020 12:25 WIB

Terasjabar.id – Penyanyi asal China dan mantan anggota boy band K-pop EXO, Lu Han, mendapat kecaman setelah terlihat mengenakan rompi yang dihiasi kalimat syahadat. 

Dia terlihat mengenakan rompi ketika menghadiri sebuah acara pada Senin (1/6) kemarin. Tanda pagar (tagar) #LuHan lantas menduduki puncak daftar tren Twitter di Malaysia dengan 36.9ribu cuitan pada Selasa (2/6) pagi.

Menurut penjelasan seorang pengguna Twitter yang mengaku seorang Muslim, tulisan di rompi itu diterjemahkan menjadi "Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad SAW adalah utusan Allah."

"Frasa suci itu adalah dasar dari iman kita. Kalimat itu tidak diizinkan untuk digunakan di lantai atau di kamar mandi dan itu sangat tidak sopan. Masalah besar bagi Lu Han mengenakan pakaian dengan frasa tersebut," ujar unggahan tersebut dikutip di Global Times, Rabu (3/6).

Beberapa penggemar Lu Han lantas menyatakan jika mereka kecewa dengan idola mereka. Mereka juga meminta sang bintang serta agency untuk mengeluarkan permintaan maaf.

"Aku mencintaimu #LuHan tapi ini adalah masalah besar! Berhentilah menyinggung agama kami dan berhenti memakai hal-hal yang tidak kau mengerti. Ini untuk semua idola di luar sana," ujar cuitan salah satu netizen di Twitter.

Sementara itu, beberapa netizen membela Lu Han. Mereka mengatakan kesalahan dilakukan pada perancang rompi, bukan sang bintang yang menggunakannya.

"Bisakah perancangnya berhenti menggunakan kata-kata semacam ini hanya untuk membuat desainmu terlihat istimewa. Ini sangat ofensif. Aku harap perancangnya akan meminta maaf tentang ini. Jangan membenci Luhan," tulis salah satu netizen di Twitter.

"Berhentilah mencoba membungkam umat Islam ketika kami mencoba mengedukasi seseorang ketika mereka tidak menghormati agama kita. Kami harus mendidik Luhan dan mengatakan kepadanya mengapa mengenakan pakaian itu adalah hal yang salah. Hal yang sama berlaku untuk perancang di luar sana secara umum," netizen lain berkomentar di Twitter.

Ini bukan pertama kalinya selebritas menghadapi kritik karena pilihan mode mereka. Menurut sebuah laporan, boy band K-pop Korea Selatan BTS pernah menghadapi kritik karena mengenakan kemeja bermuatan politik dengan gambar bom atom, serta mengenakan topi yang menampilkan simbol Nazi.

Sementara itu, merek pakaian yang digunakan Lu Han, SANKUANZ, telah mengeluarkan permintaan maafnya. Dalam pernyataan resmi yang diunggah, mereka menyebut stiker metal dengan kalimat syahadat itu memang bagian dari design.

"Musim AW20 kami menyoroti penampilan khas dari berbagai latar belakang budaya. Sayangnya, karena kurangnya kesadaran akan budaya Muslim, kami mengutip secara tidak tepat kalimat Shahada dalam desain kami. Kami sangat meminta maaf kepada semua Muslim dan akan lebih memberi perhatian di masa depan," tulis merek pakaian tersebut dalam cuitannya di akun resmi Twitter mereka, Selasa (2/6) malam. (Republika)

Luhan China Syahadat Rompi


Loading...