Sebanyak 23 Pengelola Mal di Kota Bandung Mengajukan Kesiapan Menerapkan New Normal, Ingin Kembali Beroperasi di Tengah Pandemi Virus Corona

Sebanyak 23 Pengelola Mal di Kota Bandung Mengajukan Kesiapan Menerapkan New Normal, Ingin Kembali Beroperasi di Tengah Pandemi Virus Corona
Ilustrasi (Suara.com : Google)
Editor: Epenz Teras Bandung —Senin, 1 Juni 2020 17:45 WIB

Terasjabar.id - Sebanyak 23 pengelola mal di Kota Bandung, Jawa Barat sudah mengajukan kesiapan menerapkan new normal atau normal baru. Mereka ingin kembali beroperasi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengaku sudah mendapat surat pernyataan kesanggupan penerapan new normal dari 23 mal di Kota Bandung.

“Jadi ke-23 pengelola mal di Kota Bandung tersebut sudah bersedia memenuhi syarat adaptasi kebiasaan baru (new normal). Mereka berharap buka karena sudah banyak pekerja yang di PHK,” kata Arifin, Senin (1/6/2020).

Menurut Arifin, Disperindag Jabar mencatat jumlah karyawan yang di PHK dari 23 mal di Kota Bandung sudah mencapai 8.895 orang. Kemudian bertambah setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah hingga mencapai 15.665 orang.

"Teman-teman pengelola sudah ingin buka, karena sejak tiga bulan tidak beroperasi ribuan sudah dirumahkan," ujarnya.

Dia menambahkan sejumlah persyaratan yang siap dipatuhi para pengelola antara lain pembentukan Tim Penanganan COVID-19, penyediaan ruang isolasi dengan petugas yang mengenakan alat pengaman diri, juga kepatuhan membuka jam operasional dari pukul 10:00 WIB hingga pukul 20:00 WIB.

“Dan kapasitas mereka juga sudah berhitung, hanya sampai 50 persen,” katanya.

Menurut dia, pengelola mal juga bersedia dilakukan penegakan hukum bagi tenan yang melakukan pelanggaran dengan cara penutupan dan penyegelan dan tenant makanan juga tidak diperbolehkan membuka layanan makan di tempat dan hanya melayani pesanan makan untuk dibawa pulang.

“Kemudian seluruh protokol kesehatan yang diwajibkan seperti menjaga jarak fisik, pemakaian masker dan penyediaan tempat cuci tangan atau hand sanitizer,” kata Arifin.

Walaupun sudah ada kesiapan, namun kepastian pembukaan kembali mal disesuaikan dengan level kewaspadaan corona. Pihaknya menunjuk Kota Bandung yang awalnya akan membuka mal urung karena memperpanjang status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jadi kemarin Kota Bandung mau buka, tapi karena PSBB diperpanjang jadi urung lagi,” kata Arifin.


Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Kota Bandung MAl


Loading...