Sebanyak 20 Pekerja Asal Medan Diusir Paksa Oleh Warga Saat Baru Tiba di Aceh Barat, ini Penyebabnya

Sebanyak 20 Pekerja Asal Medan Diusir Paksa Oleh Warga Saat Baru Tiba di Aceh Barat, ini Penyebabnya
( iNews/Afsah : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 31 Mei 2020 09:17 WIB

Terasjabar.id – Sebanyak 20 pekerja asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) diusir paksa oleh warga saat baru tiba di Meulaboh, Aceh Barat. Pengusiran yang terjadi pada Minggu (31/5/2020) dini hari ini dilakukan dengan dalih warga takut tertular Covid-19, lantaran pekerja berasal dari zona merah.

Para pekerja ini sempat tinggal satu hari di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlwan, Aceh Barat. Mereka juga diketahui tidak melapor kepada perangkat desa sehingga membuat warga sekitar resah.

Ke 20 pekerja ini sempat memohon untuk bisa tinggal dan bekerja untuk beberapa hari ke depan, namun warga tak memperbolehkan. Mereka diminta untuk segera keluar dari Kabupaten Aceh Barat saat itu juga.

“Warga sekitar sudah resah dengan keberadaan para pekerja ini karena mereka dari zona merah Covid-19. Selain itu, kedatangan mereka juga tidak dilaporkan kepada pihak desa,” kata Kepala Desa Lapang, Mas Adi.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, puluhan warga langsung kembali ke daerah asalnya menggunakan mobil rental yang disediakan pihak tempat mereka bekerja. Sebelum dipulangkan, petugas keamanan dan Tim Gugus Tugas Aceh Barat juga memeriksa dukumen, termasuk melakukan tes suhu tubuh para pekerja.

Pelaksana Tugas Gugus Covid-19 Aceh Barat, Irsadi Aristora menyesalkan adanya warga dari zona merah yang bisa masuk ke Aceh Barat. Padahal, menurutnya, tim penjaga perbatasan telah di tempatkan untuk menghalau warga yang ingin masuk Aceh.

“Awalnya saya kira cuma enam, ternyata ada 20 orang. Dari hasil cek suhu, semua tidak ada yang dalam keadaan demam,” katanya.

Selanjutnya, kata Irsadi, lolosnya pekerja dari zona merah ini akan menjadi evaluasi terhadap petugas di perbatasan Aceh.

Disadur dari iNews,id

Pandemi Virus Corona Medan Aceh Barat Zona Merah


Loading...