Trump Sebut Sudah Ucapkan Dukacita ke Keluarga Floyd

Trump Sebut Sudah Ucapkan Dukacita ke Keluarga Floyd
AP Photo
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 30 Mei 2020 10:42 WIB

Terasjabar.id -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan telah mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga George Floyd yang meninggal akibat 'kuncian' lutut seorang polisi di lehernya. George Floyd adalah warga keturunan Afrika-Amerika yang diduga dibunuh polisi di Minneapolis.

"Saya berbicara dengan anggota keluarga, orang-orang hebat. Saya baru saja mengungkapkan kesedihan saya. Itu adalah hal yang mengerikan untuk disaksikan. Mereka berduka. Saya bisa melihat bahwa mereka sangat mencintai saudara mereka," kata Trump dalam pernyataan di Gedung Putih, dikutip dari AFP.

Trump sebelumnya dikritik karena mengatakan demonstran di Minneapolis adalah 'THUGS' atau preman lewat cuitan Twitter. Bahkan ia memperingatkan lewat akun Twitternya bahwa 'ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai'.


Dalam komentar terakhirnya, Trump mengatakan mendukung protes yang menggunakan jalur damai, tetapi di sisi lain ia juga mengatakan tidak bisa membiarkan situasi yang terjadi di Minneapolis berujung menjadi kekacauan dan anarki tanpa hukum.
"Saya mengerti sakitnya, saya mengerti sakitnya. Orang-orang benar-benar telah melalui banyak hal. Keluarga George berhak atas keadilan dan orang-orang Minnesota berhak untuk hidup aman," ujar Trump.

Trump kemudian berjanji kejadian yang dialami George tidak akan terjadi lagi. Sebab kematian George justru semakin memperparah demonstrasi di Minnesota.

Saat ditanya soal pernyataan berbau rasial mengenai 'ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai', Trump mengatakan tidak mengetahui asal-usul frase yang disebut rasial tersebut.

"Saya sudah lama mendengar kalimat itu. Saya tidak tahu dari mana asalnya. Saya tidak akan tahu hal seperti itu," tutur Trump.


Sebelumnya, Polisi Amerika Serikat Derek Chauvin yang dituduh melakukan pembunuhan Floyd di Minneapolis, diumumkan telah resmi ditahan.

Komisioner Departemen Keamanan Publik Minnesota, John Harrington mengatakan Chauvin telah ditangkap pada Sabtu (30/5) dini hari waktu Indonesia.

Chauvin menimbulkan kemurkaan publik Amerika Serikat setelah video yang menggambarkan dirinya menginjak leher George Floyd dengan lutut kala bertugas hingga tewas, tersebar di internet. (jnp/chs/CNN)

Donald trump George Floyd Amerika Serikat


Loading...