Jembatan Darurat Cijompong Desa Cipedes Ditinjau Bupati Acep
Kuningan Terasjabar.id - Bupati Kuningan H. Acep Purnama., SH, MH di dampingi Kadis PUTR HM Ridwan Setiawan MSi, Kalak BPBD Agus Aulufin,SE, Camat Ciniru Indra Ishak, Kepala Desa Cipedes Nana Rusduana dan Perangkat Desa Cipedes, meninjau lokasi bencana banjir yang mengakibatkan jembatan Cijompong ambruk dan praktis hubungan lalu lintas terputus antara warga Dusun Pahampoan dengan Dusun Cisalak Desa Cipedes Kec.Ciniru Kuningan, Rabu (27/05/2020)
(Bupati Kuningan H Acep Purnama ketika meninjau jembatan darurat Cijompong yang selesai dibangun)
Kepala desa Cipedes Nana Rusdana fihadapan Bupati H Acep Purnama menjelaskan, jembatan Cijompong ambruk diterjang banjir Senin sore (25/5-2020) pukul 15.00 WIB, akibat hujan deras mengguyur wilayah Ciniru dan sekitarnya. Banjir pun tak terbendung aliran air sungai Ciborete meluap ke jalan dan menerjang jembatan hingga ambruk dan hanyut terbawa arus deras. Sementara ratusan warga dusun Cisalak praktis terisolir karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses lalu lintas penghubung antar Dusun Cisalak ke Dusun Pahampoan. Namun sejauh ini dikabarkan tidak ada korban jiwa,” terangnya.
“Bupati H Acep Purnama saat meninjau langsung ke lokasi bencana, memberi arahan kepada aparat desa untuk mengambil langkah terbaik bagi masyarakat terdampak bencana”. Pasca ambrukya jembatan di Dusun Pahampoan RT 03 RW 03 Desa Cipedes Kecamatan Ciniru, pihak Dinas PUTR Kabupaten Kuningan bersama, Polisi Siaga Bencana (Posigab), anggota Kidim 0615, BPBD, aparat kecamatan/desa relawan dan warga setempat membuat jembatan darurat. Pembuatan jembatan darurat dilakukan gotongroyong, menggunakan batang kayu kelapa dan bambu. Pembuatan jembatan darurat ini kata Camat Ciniru Indra Ishak, langkah terbaik untuk mengantisifasi warga yang terisolir serta kelancaran arus lalu lintas karena jika menunggu perbaikan butuh waktu lama,” ujarnya disela peninjauan lokasi oleh Bupati Acep.
(Jembatan Cijompong desa Cipedes Kec Ciniru yang hancur diterjang banjir)
Jembatan darurat sepanjang 10 meter itu selesai dibuat menggunakan kayu pohon kelapa dan bambu. Sedang bagian atasnya menggunakan papan pohon kelapa. Diharapkan dengan selesainya Jembatan darurat tersebut, agar warga yang berada di seberang sungai tidak kesulitan saat menyebrang, terutama bagi kendaraan sepeda motor. Meskipun sementara hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
(H WAWAN JR)