Pasien Terindikasi Positif Virus Corona Di Kuningan Tambah Lagi 4 Orang
Kuningan, Terasjabar.id - Meski PSBB sudah diperpanjang namun jumlah pasien Rapid positif Covid-19 justru semakin bertambah. Begitu pula PDP cenderung semakin bertambah.
Kalaka BPBD Kab Kuningan Agus Mauludin,SE seaku 'jubir' Crisis Centre Covid-19 saat dikonfirmasi menjelaskan, berdasarkan update data sampai hari Jumat (29/5-2020) kasus rapid positif ada penambahan 4 orang, antara lain, dari RS.Elsyfa 2 orang (Dian dan dedi asal Desa Pagundan), RSUD 1 orang (Nunung Nursiti- Pagundan) dan RS Sekar Kamulyan 1 orang (Nurwulan-asal Sindangagung).
(RS Sekar Kamulyan Cigugur salah satu RS rujukan pasien Covid -19 di Kuningan)
Sedangkan rapid positif sembuh tidak ada penambahan, namun kasus ODP justru bertambah 4 orang, ungkapnya. Kasus konfirmasi sembuh tidak ada penambahan, sementara itu ODP ada penambahan 10 orang rujukan dari Puskesmas, imbuhnya.
Update data selengkapnya sampai hari Jumat pagi (29/5-2020), jumlah total kasus 2068 diantaranya 1934 orang selesai menjalani proses, OTG tetap ada 231 orang dan tidak ada penambahan.
(Update data Crisis Centre Covid-19 Kab Kuningan hari Jumat (29/5-2020))
Jumlah ODP dari total 1.699 diantaranya 103 proses, 1.596 selesai proses.
Kemudian PDP tercatat 138 orang (107 selesai proses, dan 31 orang masih dalam proses.
Sementara itu, pasien rapid positif ada 30 orang diantaranya, 14 orang sembuh, 2 orang meninggal dan 14 orang masih dalam pengawasan, tutur Agus.
Sedangkan pasien positif aktif tercatat 14 orang, diantaranya 5 orang sembuh, 1 orang meninggal dan 8 orang masih p. Dengan demikian jumlah kasus pasien rapid positif dan swab total 44 orang dantaranya 19 orang sudah sembuh, 3 orang meninggal dan 22 orang masih pengawasan, ungkap Agus.
Untuk meminimalisir pandemik Covid-19 pihak Pemkab Kuningan terus menerus melakukan penanganan virus Corona, baik melalui KWP, lPosko Chek point, penyemprotan cairan disinfektan ditiap desa dan ruang publik, perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), social/ physical distacing, jaga jarak, gerakan mencuci tangan pakai sabun dan karantina mandiri sesuai protokol kesehatan, ujarnya.
(H WAWAN JR)