Pemprov Jakarta Merombak Alokasi Anggaram Tahun ini Untuk Mempercepat Penanganan Covid-19, Anies Baswedan Tegaskan Anggaran Bantuan Warga Prasejahtera Jakarta Tidak Berubah

Pemprov Jakarta Merombak Alokasi Anggaram Tahun ini Untuk Mempercepat Penanganan Covid-19, Anies Baswedan Tegaskan Anggaran Bantuan Warga Prasejahtera Jakarta Tidak Berubah
(iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Sabtu, 30 Mei 2020 07:54 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta merombak alokasi anggaran tahun ini untuk mempercepat penanganan covid-19. Sejumlah pos anggaran harus dipangkas untuk mengantisipasi dampak penanganan covid-19.

Salah satu pos yang dirombak yaitu pemangkasan 25 persen anggaran belanja pegawai untuk tunjangan kinerja daerah (TKD) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta. Namun Anies memastikan anggaran bantuan untuk warga prasejahtera di Jakarta tidak berubah.

"Program terkait bantuan rakyat prasejahtera dipertahankan. Anggaran Rp4,8 triliun untuk rakyat prasejahtera tidak diubah," kata Anies melalui video konferensi pers kemarin Jumat (29/5/2020).

Sementara itu anggaran penanganan bencana di Jakarta ditingkatkan dari Rp188 miliar menjadi Rp5 triliun. Upaya-upaya tersebut merupakan bagian dari penanganan dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Selain itu Pemprov Jakarta mempertahankan kontrak semua tenaga kerja, termasuk 120.000 tenaga penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP). Anies menyebut kebijakan itu merupakan komitmen Pemprov Jakarta tetap menyediakan lapangan pekerjaan di masa sulit ini.

Anies menjelaskan dampak ekonomi penanganan wabah covid-19 sangat dirasakan Pemprov Jakarta pada bulan Mei 2020 ini. Di mana pendapatan pajak turun dari Rp50,17 triliun menjadi Rp22,5 triliun atau tinggal 45 persen. Kemudian anggaran untuk Pemprov Jakarta juga dikurangi dari Rp87,9 triliun menjadi Rp47,2 triliun atau berkurang 47 persen.

Anggaran belanja pegawai untuk tunjangan kinerja yang dipangkas mencapai Rp4,3 triliun. Setengah dari jumlah tersebut merupakan hasil pemangkasan 25 persen belanja pegawai yang dialihkan untuk bantuan sosial, sementara lainnya berasal dari penundaan pemberian tunjangan kinerja yang direlokasi untuk penanganan wabah covid-19.

"Saya ingin mengingatkan kepada seluruh ASN di Pemprov Jakarta bahwa kita adalah penyelenggara negara yang bertugas melindungi rakyat. menomorsatukan rakyat daripada diri sendiri. Saya perintahkan semua ASN di Pemprov Jakarta bersikap kesatria, tangguh, dan tidak lunglai," ucap Anies.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Pemprov Jakarta Warga Prasejahtera


Loading...