Ini Poin-poin Skenario Disdik Jika New Normal Diterapkan di Kota Bandung

Ini Poin-poin Skenario Disdik Jika New Normal Diterapkan di Kota Bandung
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Bandung —Jumat, 29 Mei 2020 12:42 WIB

Terasjabar.id - Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah menyiapkan sejumlah skenario andai Kota Bandung ikut menerapkan new normal awal Juni 2020.

Pemerintah Kota Bandung saat ini masih mengevaluasi pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) tahap ketiga yang selesai Jumat (29/5/2020) ini.

Jika PSBB tidak diperpanjang, Kota Bandung kemungkinan besar ikut menerapkan new normal.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK) Disdik Kota Bandung, Edy Suparjoto, mengatakan, bila Kota Bandung menerapkan new normal, protokol kesehatannya harus sangat ketat.

"Di sekolah harus menyediakan perlengkapan pendukung penanggulangan Covid-19," ujar Edy saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (29/5/2020).

Selain itu, mulai gerbang hingga masuk kelas dan keluar kelas harus ada alat pendukung untuk memutus penyebaran virus corona.

"Harus disediakan alat pencuci tangan dan sabun. Ada pengukur suhu, juga menyediakan hand sanitizer. Setiap dua hari sekali, kelas harus disemprot dinsinfektan," katanya.

Selain itu, jam masuk pun akan diatur ulang.

Jumlah siswa di setiap sekolah pun nantinya akan dibagi dua.

Kursi dan meja siswa akan diatur jaraknya satu meter atau satu setengah meter.

"Diberlakukan shift, misal kelompok satu Senin masuk. Kelompok dua tetap daring dan selanjutnya seperti itu. Guru pun sama, gantian masuknya. Selain itu, SD maksimal tiga jam masuknya dan SMP empat jam. Siswa juga wajib gunakan masker dan tidak bersalaman," ucapnya.

Tak hanya itu, kantin sekolah tidak akan dibuka dan siswa diwajibkan membawa bekal sendiri dari rumah.

"Harus sesuai SOP semuanya, termasuk siswa dilarang berkerumun dan bila ada orang tua yang menjemput anaknya di beri jeda waktu 10 menit," katanya. (Tribunjabar.id)


Bandung PSBB Warga Virus Corona


Loading...