Kebijakan New Normal di Jabar Akan Diberlakukan Pekan Depan, Bagaimana Untuk Aktivitas Sekolah ??

Kebijakan New Normal di Jabar Akan Diberlakukan Pekan Depan,  Bagaimana Untuk Aktivitas Sekolah ??
(Istimewa/Humas Jabar Via Tribunjabar.id)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 28 Mei 2020 07:49 WIB

Terasjabar.id - Kebijakan new normal di Jawa Barat (Jabar) akan diberlakukan pekan depan.

Pekan ini akan dilakukan sosialisasi penuh.

"Mulai Senin (depan), 1 Juni 2020 pemberlakuan new normal. Saat ini Pak Kapolda, Pak Pangdam akan menyiapkan pasukan untuk mengawal new normal," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Rabu (27/5/2020).

‎Seperti diketahui, empat provinsi di Indonesia akan memberlakukan new normal atau memulai kembali aktivitas namun dengan menjalankan disiplin ketat terhadap protokol kesehatan.

Empat provinsi itu ialah Jabar, Sumatra Barat, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

Menurutnya, new normal diartikan juga dengan adaptasi dengan keadaan.

Seperti wajib menjaga jarak, mengenakan masker, tidak berkerumun dan wajib cuci tangan.

"Apa yang diadaptasi, pelan-pelan ekonomi dibuka. Semua toko atau jenis usaha harus siap mengisi kesiapan protokol kesehatan. Jika dilanggar disanksi. Jadi bukan pelonggaran, tapi adaptasi di situasi baru," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Untuk memulai new normal, TNI dan Polri akan dilibatkan untuk mengawal. ‎

Jelang pemberlakukan, polri dan TNI akan menggelar simulasi.

"Dikawal TNI dan Polri supaya penerapan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan di semua tempat," ujarnya.

Lantas, bagaimana untuk aktivitas sekolah?

Soal ini Emil belum bisa menjawab bagaimana soal pelaksanaan teknisnya.

"Yang paling berat itu aktivitas sekolah, di pesantren bagaimana. Belum bisa diumumkan. Begini, di sekolah itu kan rata-rata per kelas ada 36 orang, itu kebanyakan, apakah 16-nya akan digimanain, itu sedang kami bahas," ucapnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menambahkan, pihaknya akan menyiapkan bahasan soal pengawalan anggota termasuk berapa banyak pasukan yang dilibatkan.

"Yang pasti masih persuasif. Supaya memastikan standar protokol kesehatan dijalankan sedisiplin mungkin," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Provinsi Jawa Barat dinilai sudah siap menjalankan konsep the new normal atau pembiasaan aktivitas masyarakat kembali di tengah pandemi Covid-19 yang disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat,Daud Achmad, mengatakan Jawa Baratsudah melakukan salah satu dasar untuk pemberlakuan new normal tersebut, yakni leveling atau pengkategorian setiap daerah berdasarkan temuan penyebaran Covid-19.

"Jabar itu dinilai sudah siap melaksanakannew normal karena pertama, kita kan sudah melakukan leveling kewaspadan untuk diJabar ini. Seperti kita ketahui bahwa di Jabarada 27 kabupaten kota, 5 daerah di level biru, 19 di level kuning, dan ada 3 kabupaten kota masih di level merah," katanya di Gedung Sate, Selasa (26/5).

Di Jabar tidak ada kabupaten atau kota yang masih berada di Level 5 atau level kritis.

Yang ada hanya di Level 4 atau warna merah, yaitu Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, kemudian Kota Cimahi.

Pada tiga kota dan kabupaten ini diharapkan melanjutkan seperti yang sudah dilaksanakan di PSBB.

Kemudian ada 19 kota dan kabupaten berada di Level 3 dengan kewaspadaan warna kuning, sehingga kegiatan boleh meningkatkan 60 persen dengan tetap jaga jarak dan protokol kesehatan.

Daerah yang masuk Level 3 atau warna kuning ini adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kota Depok, dan kota Tasikmalaya.

Sedangkan daerah yang masuk Level 2 atau warna biru di Jabar adalah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kota Sukabumi.

Di kabupaten dan kota ini kegiatan dapat dilakukan seperti biasa tetapi memberlakukan protokol kesehatan.

Kemudian level kewaspadaan ini secara lebih lengkap bisa diterapkan di level wilayah yang lebih kecil.

Disadur dari Tribunjabar.id

New Normal Pandemi Virus Corona Jawa Barat Ridwan Kamil


Loading...