Lebaran Sudah Lewat, Harga Bawang Merah Masih Rp 45.000 per Kilo

Lebaran Sudah Lewat, Harga Bawang Merah Masih Rp 45.000 per Kilo
Pedagang bawang merah menunggu pembeli. [Suara.com/Alfian Winanto]
Editor: Admin Hot News —Senin, 25 Mei 2020 15:25 WIB

Terasjabar.id –  Harga bawang merah di Sragen saat momentum Lebaran meroket Rp 45.000/kg. Padahal, pekan lalu harga bawang merah masih berkisar Rp 20.000-an.

Naiknya harga bawang merah itu disebabkan karena barang susah didapat sementara permintaan tinggi.

Salah satu pedagang di Pasar Bunder Sragen, Sri Giman (62) menyampaikan komoditas perdagangan yang harganya melonjak signifikan selama momentum Lebaran hanya bawang merah. Harga bawang merah mencapai Rp 45.000/kg sedangkan komoditas lainnya relatif stabil.

Dia mengatakan naiknya harga bawang merah itu terjadi sejak sepekan yang lalu, yakni dari harga Rp 20.000/kg naik jadi Rp 45.000/kg atau naik 125 persen.

“Naiknya harga bawang merah di Sragen itu dipicu karena tidak ada barangnya. Biasanya saya kulakan dari Boyolali. Sekarang hanya menunggu kiriman dari petani. Bawang merah di Sragen saja juga tidak ada,” kata Sri, Senin (25/5/2020).

Pedagang Pasar Bunder lainnya, Budi Albert (45) mengaku tak berani kulakan bawang merah karena harganya melonjak tinggi. Dia mengatakan harga bawang merah itu mencapai Rp 45.000 - Rp 48.000/kg.

Harga bawang merah yang tinggi itu sejak sebelum Lebaran.

“Saya tidak berani jualan bawang merah,” kata pedagang asal Kedawung itu.

Kasi Pengawasan Distribusi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Kunto Widyastuti, mengatakan selama libur Lebaran Disperindag tidak melakukan survei harga karena pasar biasanya sepi. Dia mengatakan perkembangan harga masih sama dengan survei harga terkahir, yakni H-1 Lebaran.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Sragen, Suratno, menyampaikan lonjakan harga bawang merah memang sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Dia mengatakan harga bawang merah di tingkat pedagang ada yang sampai Rp 50.000/kg.

Dia mengatakan berbeda dengan harga di tingkat petani yang masih rendah, yakni Rp 35.000/kg.

“Hitungannya dengan harga Rp 35.000/kg itu sudah lumayan tetapi banyak petani Sragen yang belum waktunya panen sehingga belum bisa menikmati harga tinggi. Selama ini harga selalu mengikuti harga pasar. Pemerintah belum bisa menyetabilkan harga pascapanen, sehingga petani sering kali spekulasi saja,” ujarnya.

(Suara.com)

Lebaran Sudah Lewat Harga Bawang Merah Masih Rp 45.000 per Kilo


Loading...