TERASJABAR.ID – Perayaan ulang tahun ke-18 Lamine Yamal, bintang muda FC Barcelona, yang digelar pada Sabtu malam (12/7/2025) di sebuah resor mewah di Barcelona, kini menjadi sorotan publik setelah memicu kontroversi besar. Pesta yang dihadiri lebih dari 250 tamu, termasuk rekan setim seperti Robert Lewandowski, Alejandro Balde, Gavi, dan Raphinha, kini berada di bawah pengawasan pemerintah Spanyol karena dugaan pelanggaran hukum terkait diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
- Kecaman atas Penggunaan Orang dengan Dwarfisme sebagai Hiburan
Pusat kontroversi adalah keputusan Yamal untuk melibatkan “orang mini profesional” sebagai bagian dari hiburan pesta bertema mafia. Foto dan video yang viral di media sosial memperlihatkan penyandang dwarfisme hadir dalam acara tersebut, memicu kemarahan Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol. ADEE mengecam tindakan ini sebagai eksploitasi yang merendahkan, melanggar Undang-Undang Disabilitas Spanyol yang melarang penggunaan penyandang disabilitas sebagai objek hiburan. Presiden ADEE, Carolina Puente, menyatakan, “Tindakan ini memperkuat stereotip negatif dan merusak martabat komunitas kami.” - Penyelidikan Pemerintah dan Ancaman Sanksi
Menanggapi pengaduan ADEE, Kementerian Hak-hak Sosial Spanyol meminta Kejaksaan Umum dan Kantor Perjuangan Melawan Kejahatan Kebencian untuk menyelidiki kasus ini. Direktur Jenderal Disabilitas, Jesús Martín Blanco, menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa apakah tindakan Yamal melanggar hukum perlindungan martabat penyandang disabilitas. Jika terbukti bersalah, Yamal berpotensi menghadapi denda antara 600.000 hingga 1 juta euro (sekitar Rp11,4 miliar hingga Rp19 miliar). - Tuduhan Tambahan: Permenungan Pesta
Selain isu diskriminasi, pesta Yamal juga mendapat sorotan karena diduga melanggar peraturan kebisingan dan izin acara di resor tersebut. Menurut laporan, pesta berlangsung hingga dini hari dengan musik keras, mengganggu warga sekitar. Pihak resor kini menghadapi pemeriksaan karena diduga tidak memiliki izin untuk acara skala besar tersebut, yang dapat menambah daftar pelanggaran.
Pihak Yamal belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi ini. Namun, insiden ini telah mencoreng reputasi sang pemain, yang baru saja meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik di Euro 2024. Publik kini menanti hasil penyelidikan dan respons dari Yamal serta FC Barcelona atas skandal yang terus berkembang ini