Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan ketika dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut belum memberikan keterangan.
Tragedi ini berlangsung Jumat (18/7/2025) siang saat rakyat bergembira ikut memeriahkan pesta rakyat menyambut pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat, KDM.
Pesta rakyat ini berlangsung Jumat siang selepas sholat Jumat di kawasan Pendopo Garut dan Alun-Alun sekitar Babancong. Lautan manusia yang ingin antre makanan gratis begitu menyemut nyaris tak terkendali, mereka berdesak-desakan.
Akibatnya, pesta rakyat yang mestinya disambut dengan suka cita gembira sebagai bentuk syukuran atas pernikahan dua tokoh muda penting di Jawa Barat, justru berubah jadi tragedi.
Di Alun-Alun terutama sekitar Babancong, Jumat siang ini telah menghidangkan ragam kuliner khas dari 25 kabupaten/kota se-Jawa Barat,
Makanan ini bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis oleh pengunjung.
Tak pelak lagi, usai sholat Jumat ribuan warga tumpah ruah ke stand makanan ingin menikmati suasana perayaan hingga menjelang sore.
Tetapi sayang, antusiasme masyarakat yang luar biasa itu tidak diimbangi dengan pengamanan dan manajemen kerumunan yang memadai. Kepadatan warga yang antre yang terus jumlahnya terus meningkat tak bisa terkendali.
Polisi dan Satpol PP paun tak tahan untuk mencegah arus lautan manusia di sekitar Alun-Alun. Puncaknya, sekitar pukul 15.30 WIB lautan manusia tak terkendali, disini terjadi dorong-dorongan hebat di beberapa titik lokasi stand makanan.
Jerit tangis serta teriakan minta tolong terdengar bersahutan. Sejumlah orang bertumbangan. Dan terakhir tercatat, tiga orang meninggal dunia. Satu di antaranya satu anggota kepolisian yang sedang bertugas mengamankan acara, tiga lainnya warga sipil bahkan ada anak-anak.