Sementara itu, pihak sekolah bergerak cepat dengan menggelar mediasi bersama orang tua siswa, tokoh masyarakat, serta pihak Muspika dan pengawas pendidikan dari Dinas Pendidikan. Langkah pembinaan psikologis juga akan dilakukan dengan melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tasikmalaya.
“Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat, Karena para remaja perlu dilindungi dari bahaya alkohol dan pergaulan bebas yang tidak terkontrol,” tambah AKP Puryono.***
Editor: van