Performa Malut United di musim 2024/2025, sebagai tim promosi, memang menunjukkan potensi mereka sebagai kuda hitam. Kemenangan 2-1 atas Dewa United pada April 2025, misalnya, membuktikan bahwa Laskar Kie Raha mampu bersaing di papan atas. Sementara itu, Dewa United dengan pelatih Jan Olde Riekerink dan pemain seperti Hugo Gomes serta Ricky Kambuaya juga menunjukkan konsistensi yang patut diwaspadai.
Pernyataan Diky ini memicu diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, terutama Bobotoh dan Jakmania. Banyak yang mempertanyakan apakah Persib dengan wajah barunya akan tetap menjadi ancaman serius, atau apakah Malut United dan Dewa United benar-benar akan mendominasi persaingan. Yang jelas, Liga 1 2025/2026 diprediksi akan berlangsung sengit dengan banyak kejutan dari tim-tim papan atas.
Akankah Persija mampu mengatasi tantangan dari Malut United dan Dewa United seperti yang diwaspadai Diky, ataukah Persib akan membuktikan bahwa mereka tetap menjadi lawan yang “berat”? Hanya waktu yang akan menjawab, namun rivalitas dan persaingan di lapangan hijau akan semakin memanaskan atmosfer sepak bola Indonesia