Peringatan Harmoni 2025 juga diselenggarakan serentak di Sarinah, Jakarta dan AZKO Istana Building Commodities Center (IBCC), Bandung.
Terkait pembukaan akses ritel modern bagi UMKM Pangan binaan Kemendag, Mendag menjelaskan, sebanyak 22 pelaku UMKM dengan 79 jenis produk pangan berhasil menembus Hero Supermarket.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kurasi yang ketat dan berkelanjutan melalui UKM Pangan Award, yaitu lomba pangan yang diadakan Kemendag setiap Oktober bersamaan dengan pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI).
“Dalam UKM Pangan Award, produk akan diseleksi oleh juri sebagai bagian dari kurasi dan ini membutuhkan waktu. Setelah terkurasi dengan baik dan memenuhi standar, produk UMKM siap masuk ritel modern seperti yang kita lihat hari ini,” tutur Mendag.
Mendag juga menyoroti perubahan pandangan masyarakat terhadap kemampuan ritel modern dalam menyerap produk lokal.
Ia menjelaskan, awalnya, pemerintah menetapkan kebijakan penyerapan produk lokal di ritel modern minimal 30 persen. Namun, kini penyerapan produk lokal di ritel modern telah mencapai lebih dari 80 persen. “Hal ini berarti produk lokal semakin diminati dan memiliki daya saing,” tambahnya.
Sementara itu, terkait orientasi ekspor UMKM, Mendag menegaskan, produk UMKM yang berhasil masuk ke jaringan ritel modern memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.***