Menteri Ekraf menekankan pentingnya pengembangan IP lokal lintas medium agar karya kreatif Indonesia tetap relevan dan berdaya saing.
Produser BASE Entertainment Shanty Harmayn menuturkan mengenai proses kreatif dan tujuan adaptasi animasi Garuda di Dadaku, bahwa tim produksi ingin menghadirkan IP ini dengan pendekatan lebih dekat dan relevan bagi generasi muda.
“Garuda di Dadaku adalah IP yang dekat dengan memori banyak orang Indonesia. Lewat animasi, kami menghadirkan ceritanya dengan pendekatan hangat, relevan, dan berfokus pada karakter serta emosi anak,” ujarnya.
Peluncuran teaser ini juga memperkenalkan jajaran pengisi suara, antara lain Kristo Immanuel (Gaga), Keanu Azka (Putra), Revalina S. Temat (Dewi Garuda), dan Quinn Salman (Naya).
Film ini disutradarai Ronny Gani dan diproduseri oleh Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, serta Tanya Yuson.
Sebagai IP ikonis Indonesia yang lekat dengan tema sportivitas dan nilai keluarga, Garuda di Dadaku hadir kembali dalam bentuk animasi yang relevan bagi generasi masa kini.
Melalui kolaborasi lintas studio dan mitra, film ini memperkuat subsektor animasi nasional, memperkenalkan IP lokal ke generasi baru, sekaligus membuka peluang kolaborasi, inovasi, dan pengembangan di pasar global.***

















