TERASJABAR.ID – Sejak kabar duka tersiar tentang meninggalnya Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), Yusuf Saadudin bin Syahidin, masih menyisakan tanya.
Pertanyaanya apa yang menjadi penyebab pria kelahiran 1973 itu meninggal? Sakitkah, kalau sakit sakit apa?
Belum ada penjelesan resmi tentang penyebab dirut pengganti Renaldi tersebut meninggal. Dokter di RS Mayapada Bandung belum ada yang memberi penjelasan.
Sang istri Dirut bank bjb pun masih tanda tanya. Menurut istri Yusuf Saadudin, suaminya dideteksi menderita flu. Tapi flu apa sampai meninggal.
Menurut senior Kadin Jabar R Herry Suherlan SH yang takziah ke rumah duka mengaku mendapat informasi dari istri Yusuf, pihak rumah sakit pun belum tahu jenis flu yang menyebabkan suaminya meninggal.
Sementara itu pihak bank bjb pun belum memberikan keterangan resmi kecuali informasi daei Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Herfinia yang membenarkan bahwa Yusuf meninggal.
Ucapan duka cita terus berdatangan dari berbagai kalangan.
Ketua umum sekaligus ketua Kadin Jabar Nizar Sungkar menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Dirut bank bjb Yusuf Saadudin bin Syahidin.
Menurut Nizar, almarhum adalah sosok yang memiliki integritas tinggi. “Semoga husnul khotimah,” kata Nizar.
Ucapan yang sama disampaikan Ketua IKA UIN Bandung Cucu Sutara. Cucu yang juga senior di Kadin mengaku ketemu dirut bjb tersebut bahkan bersalaman pada hari Minggu lalu.
Menurut Cucu, Yusuf adalah sosok pekerja keras. Yusuf menurut Cucu memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan bank bjb. “Kita kehilangan beliau yang baru 7 bulan memimpin bank bjb,” ujar Cucu.
Mantan Direktur Utama TVRI, Helmi Yahya juga mengungkapkan kesedihannya melalui akun media sosial. Ia menyatakan terkejut dengan kepergian Yusuf Saadudin, mengingat mereka baru bertemu seminggu sebelumnya.
“Innalillah wainna ilaihi rojiun! Telah berpulang ke pangkuannya, Saudara Yusuf Saadudin, Direktur Utama BJB,” tulis Helmi di akun Instagram pribadinya.








