TERASJABAR.ID – Baterai merupakan komponen vital pada laptop, terutama bagi pengguna yang sering bekerja secara mobile tanpa akses listrik langsung.
Namun, tidak jarang pengguna mengeluhkan baterai laptop yang cepat habis meskipun baru saja diisi penuh.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan daya tahan baterai menurun drastis. Berikut adalah tiga penyebab utama baterai laptop boros dan cepat habis meski baru digunakan sebentar.
Baca Juga: GAJI UMK 2025! HokBen Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA dan SMK, Buruan Datang Langsung
Kecerahan Layar Terlalu Tinggi
Layar merupakan salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya.
Jika tingkat kecerahan layar disetel terlalu tinggi, maka baterai akan terkuras lebih cepat.
Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa pengaturan brightness memiliki pengaruh besar terhadap daya tahan baterai.
Untuk menghemat daya, sebaiknya sesuaikan kecerahan layar dengan kondisi pencahayaan sekitar, dan aktifkan mode “adaptive brightness” jika tersedia.
Terlalu Banyak Aplikasi Berjalan di Latar Belakang
Banyak aplikasi yang tetap berjalan di latar belakang tanpa diketahui pengguna.
Program seperti software update otomatis, antivirus, cloud sync, dan aplikasi chat dapat terus memakan daya meskipun tidak sedang digunakan secara aktif.
Hal ini membuat baterai terkuras secara perlahan tapi pasti.
Untuk mengatasinya, pengguna bisa memantau penggunaan daya melalui Task Manager (Windows) atau Activity Monitor (Mac), lalu menonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan.
Baca Juga: FRESH GRADUATE BISA IKUT! PT Richeese Kuliner Indonesia Buka Loker Terbaru
Koneksi Nirkabel Terus Aktif
Wi-Fi dan Bluetooth merupakan fitur yang sangat membantu, namun jika terus menyala tanpa digunakan, mereka akan menjadi sumber konsumsi daya yang signifikan.
Saat koneksi Wi-Fi aktif, laptop terus mencari jaringan atau mempertahankan koneksi, yang berdampak pada baterai.
Oleh karena itu, sebaiknya nonaktifkan Wi-Fi atau Bluetooth saat tidak digunakan, terutama saat bekerja offline atau di luar jangkauan jaringan.(*)