TERASJABAR.ID – Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Parungponteng (GEMPAR) Kab Tasikmalaya melakukan penyegelan ruang kerja Bupati Tasikmalaya dengan kertas, di lantai 3 Jalan Sukapura II Setda Bojongkoneng, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (23/9/2025).
Mereka di antaranya menuntut agar Jalan Cimanisan – Warunglegok Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng segera diperbaiki.
Koordinator aksi unjuk rasa Farid Apepi menyampaikan kekecewa setelah tuntutan pada audiensi pertama tak mendapat respons dari pemerintah daerah. Massa menilai pemerintah abaikan kebutuhan dasar masyarakat.
“Karena, jalan penghubung di Desa Barumekar itu telah rusak sejak 2009 dan hampir 14 tahun lamanya belum terealisasi,” katanya.
Jalan yang berlubang, genangan air, dan kondisi yang nyaris tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat telah melumpuhkan aktivitas warga, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan,” ungkapnya.
“Indeks pembangunan manusia di daerah kami terancam, gegara jalan rusak,” tegas Farid Apepi, koordinator aksi, Selasa (23/9/2025).
Meski data jalan tersebut tercatat dalam sistem LPSE Kabupaten Tasikmalaya, realisasi perbaikan tak kunjung tampak. Dalam audiensi jilid kedua, massa mendesak agar hasil pembahasan segera dibawa ke rapat paripurna DPRD untuk ditindaklanjuti secara konkret.
Sebagai simbol perlawanan, Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Parungponteng (GEMPAR) Kab Tasikmalaya, melakukan penyegelan pintu masuk kantor bupati menggunakan kertas sehelai.
“Kami berjanji akan terus mengawal hingga perbaikan jalan benar-benar terealisasi,” pungkasnya.***