Istilah “screen time” merujuk pada jumlah waktu yang dihabiskan seseorang untuk menggunakan perangkat elektronik yang memiliki layar tampilan. Perangkat, mulai dari Smartphone (Ponsel Pintar), Komputer atau Laptop, Televisi, Konsol Video Game (Playstation), dan Tablet.
Menurut data We Are Social 2024, rata-rata orang Indonesia menghabiskan lebih dari 5 jam 30 menit per hari di depan layar gawai (gadget). Jika tidak dikontrol, hal ini dapat memicu gangguan tidur, penurunan konsentrasi belajar, hingga masalah kesehatan mental – (Kemenkes 2023).
Sebagai solusi, siswa diajak mengenali fitur digital wellbeing yang mengatur batas penggunaan aplikasi, serta menerapkan zona bebas gawai di waktu-waktu penting.
Kegiatan ini menjadi momen edukatif yang sangat relevan bagi peserta didik baru, mengingat tantangan di era digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana menjadi manusia yang tetap sehat dan produktif tanpa kecanduan gawai.
“Harapan kami, siswa tidak hanya mahir secara teknis menggunakan teknologi, tapi juga beretika, produktif, dan tetap menjaga keseimbangan hidup di dunia nyata,“ harap Nana Suhendra.***